Berita Olahraga

Warangga Shava Persembahkan Emas untuk Indonesia di SEA U18–U20 2025

Pelari muda asal Semarang itu bercerita bahwa proses persiapannya tahun ini dipenuhi tantangan.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pelari muda Indonesia Warangga Shava (kiri) dan Danselina W. Tauruy (kanan) mengibarkan bendera merah putih di 17th SEA U18–U20 Athletics Championship 2025 di Stadion Madya Atletik Sumut, Desa Sena, Deliserdang, Minggu (16/11/2025). Warangga sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di 17th SEA U18–U20 Athletics Championship 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kontingen Indonesia kembali menambah perolehan medali emas pada ajang 17th SEA U18–U20 Athletics Championship 2025. Emas terbaru dipersembahkan oleh pelari putri muda, Warangga Shava, pada nomor lari 100 meter U-18 yang berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumut, Desa Sena, Deliserdang, Minggu (16/11/2025).

Warangga tampil impresif dengan mencatatkan waktu 11,74 detik, unggul tipis dari pesaing terdekatnya asal Vietnam, Nguyen Thi Thu Ha, yang membukukan 11,96 detik.

Sementara posisi ketiga kembali diamankan atlet Indonesia, Danselina W. Tauruy, dengan catatan 11,98 detik. Hasil ini sekaligus menegaskan dominasi Indonesia pada nomor sprint putri kelompok U-18.

Usai lomba, Warangga mengaku tak menyangka bisa mencapai waktu di bawah 12 detik dan meraih medali emas di kejuaraan tingkat Asia Tenggara tersebut.

“Jujur nggak nyangka. Target tahun ini memang 11 detik dan alhamdulillah sudah kesampaian. Ternyata bisa sampai di titik ini juga,” ujarnya.

Pelari muda asal Semarang itu bercerita bahwa proses persiapannya tahun ini dipenuhi tantangan.

Berbagai tekanan sempat ia hadapi, baik dari sisi fisik maupun mental. Namun semua dapat teratasi dengan dukungan dari orang-orang terdekat.

“Persiapan saya tahun ini cukup banyak drama, banyak tekanan, tapi alhamdulillah semuanya bisa ke-handle dengan baik,” katanya.

Warangga juga sebelumnya berhasil meraih medali emas di Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) pada nomor yang sama, yakni 100 meter.

Warangga menyebut persaingan pada nomor 100 meter U-18 kali ini sangat ketat. Para sprinter dari negara lain tampil cepat dan memberikan tekanan sejak start.

“Kompetitornya sangat gesit dan sama-sama kencang. Tapi menurut saya, yang penting itu selalu enjoy, tetap fokus, dan ingat dukungan orang tua, teman, dan pelatih,” ungkapnya.

Saat ini Warangga masih duduk di kelas XI SMA di Kota Semarang, namun sudah mampu menunjukkan kapasitas sebagai salah satu sprinter muda terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Warangga memasang target besar untuk masa depan. Ia ingin tembus ke kejuaraan dunia atletik dan bermimpi tampil di Asian Games 2026 di Jepang.

“Ke depan saya target ingin ikut kejuaraan dunia atletik, dan tahun depan ingin sekali ikut Asian Games di Jepang,” ucapnya penuh optimisme.

Warangga akan segera bertolak ke Brunei Darussalam untuk kejuaraan ASEAN School Games (ASG), di mana ia dijadwalkan transit terlebih dahulu di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan.

Terkait persiapan menuju kompetisi selanjutnya, Warangga menegaskan pentingnya memahami kondisi tubuh sendiri.

“Recovery saja sih. Karena atletik ini olahraga perorangan, jadi yang tahu tubuh kita ya diri kita sendiri. Mulai dari recovery, latihan, sampai mengelola tubuh dan mental jelang perlombaan,” jelasnya.

Medali emas di SEA U18–U20 ini menjadi bukti kapasitas Warangga Shava sebagai sprinter muda potensial Indonesia dan membuka harapan besar bagi langkahnya menuju panggung internasional yang lebih tinggi.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved