Tiga Atlet SPOBDA Sumut Wakili Indonesia di ASEAN School Games 2025 di Brunei

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Tiga atlet muda binaan Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah/Nasional (SPOBDA/SPOBNAS) Sumatera Utara dipastikan akan mewakili Indonesia pada ajang ASEAN School Games (ASG) ke-XIV yang digelar di Brunei Darussalam, 20–28 November 2025.

Ketiga atlet potensial tersebut berasal dari cabang olahraga atletik dan selama ini menjadi bagian dari program pembinaan berkelanjutan di Sumut.

Mereka adalah Kesia Sihotang yang turun pada nomor 2.000 meter steeplechase U-18, Jakabiran Harahap di nomor lari 1.500 meter putra, serta Nirwana Manik pada nomor lari 5.000 meter putri. Ketiganya merupakan atlet usia muda yang dalam dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan pesat dan berhasil menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. 

Teranyar Jakabiran finis meraih medali perunggu di ajang 17th South East Asia (SEA) Athletics U18-U20 tahun 2025. Jaka finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 4 menit 17,05 detik. Sementara Kesia Sihotan meraih medali emas pada nomor 2000 meter steeplechase U-18 putri di ajang yang sama. 

Serta Nirwana Manik berhasil memenangkan medali emas pada nomor lari 5.000 meter putri dengan waktu 18 menit 36,19 detik. 

Kepala UPT SPOBDA Sumut, Apri Sugiarto, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian para atlet binaannya. Menurutnya, tahun 2025 merupakan periode gemilang bagi atletik Sumatera Utara karena mampu melahirkan banyak talenta yang menunjukkan dominasi di berbagai ajang.

“Kami sangat bersyukur dan bangga dengan perkembangan anak-anak ini. Tahun ini saja, atlet kita Kesia sudah menyumbangkan empat medali emas dari berbagai kejuaraan: dua dari Kejurnas bulan Mei, satu dari Popnas, dan satu dari ajang atletik Asia Tenggara,” ujar Apri kepada Tribun Medan melalui seluler, Rabu (19/11/2025). 

Ia berharap momentum ini menjadi penyemangat tambahan bagi para atlet, khususnya atlet unggulan Kesia Sihotang untuk tampil percaya diri di ASG 2025. 

“Semoga di Brunei nanti mereka bisa kembali mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia. Kalau bisa, ASG ini menjadi medali kelima bagi Kesia yang di persembahkan tahun ini,” tambahnya.

Apri menilai peluang medali atlet Sumut cukup besar, terutama dari dua atlet putri, yaitu Kesia Sihotang dan Nirwana Manik, yang saat ini memiliki catatan waktu terbaik di Indonesia pada nomor masing-masing.

“Berdasarkan catatan waktu, Insya Allah mereka punya peluang besar meraih dua medali emas. Catatan waktu Kesia dan Nirwana sejauh ini masih yang terbaik di level pelajar ASEAN, selama mental mereka tetap kuat dan fokus saat bertanding,” ungkapnya.

“Kesia ini sudah tiga kali memecahkan rekor, baik di Kejurnas, Popnas, maupun ajang atletik lainnya. Jadi peluang meraih medali tetap terbuka,” sambungnya.

Sementara itu, Jakabiran Harahap juga disebut memiliki potensi besar. Meski persaingan di nomor 1.500 meter sangat ketat, Apri yakin Jaka dapat memberikan kejutan. 

"Jakabiran kami melihat dia juga memiliki peluang, secara kapasitas dia bisa. Makanya kami juga dia berharap dia bisa menemukan medali dalam ASG ini, ya minimal dia bisa mendapatkan perunggu, dan kalau bisa lebih tinggi lagi," ungkapnya. 

Dari ketiga atlet tersebut, Nirwana Manik diketahui telah lebih dulu bergabung mengikuti Pelatnas menuju ASG 2025. Sementara dua atlet lainnya yang baru saja tampil di SEA Athletics U18-U20 2025 akan segera bergabung dengan skuat Timnas lainnya. 

“Nirwana sudah berangkat duluan untuk pelaksanaan Pelatnas menuju ASEAN 10 games,” jelas Apri.

Apri meminta dukungan dari seluruh masyarakat Sumatera Utara agar para atlet muda ini bisa tampil maksimal dan membawa pulang prestasi terbaik.

“Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat Sumut. Doakan mereka bisa bermain lepas, tanpa beban, dan menikmati pertandingan seperti biasa. Lupakan hasil sebelumnya, fokus pada lembaran baru dan prestasi baru,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan para atlet ini di level nasional hingga internasional diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda lainnya di Spobda Sumatera Utara.

“Jika teman-teman mereka saja bisa berprestasi sampai ke internasional, maka atlet lain juga harus terpacu untuk membuktikan diri. Ini bisa menjadi fondasi bagi perkembangan atletik Sumut ke depan,” tutur Apri.

Ajang ASEAN School Games 2025 ini menjadi salah satu panggung penting bagi para atlet pelajar di Asia Tenggara, dan keikutsertaan tiga atlet Sponda Sumut tersebut menunjukkan bahwa kualitas pembinaan atlet muda di daerah semakin meningkat dan mampu bersaing di level regional.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan