Jawab Aduan Masyarakat soal TPL, Gubernur Sumut Bobby Nasution Jadwalkan Kunker ke Desa Sihaporas

Dalam aksi tersebut masyarakat meminta Pemprov Sumut menutup operasi PT Toba Pulp Lestasi (TPL) karna didiuga merusak lingkungan

|
Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Penjabat (Pj) Sekda Sumatera Utara Sulaiman Harahap saat menerima aksi Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumut  saat melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Senin (11/10/2025).  

 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Penjabat (Pj) Sekda Sumatera Utara Sulaiman Harahap menegaskan, dirinya telah diminta Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution untuk melakukan kunjungan kerja ke Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Simalungun untuk melihat langsung situasi di sana. 

Kunjungan tersebut sebagai tindaklanjut atas tuntutan seribuan masyarakat yang tergabung Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumut  saat melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Senin (11/10/2025). 

Dalam aksi tersebut masyarakat meminta Pemprov Sumut menutup operasi PT Toba Pulp Lestasi (TPL) karna didiuga merusak lingkungan, diduga membuat masyarakat setempat tidak nyaman dan diduga merebut lahan adat, serta lainnya. 

Dalam aksi tersebut, Sulaiman sempat melakukan dialog dengan perwakilan masyarakat. Dalam dialog tersebut disampaikan apa yang menjadi persoalan dan mencari jalan penyelesaian persoalan ini. 

"Jadi, tadi arahan Pak Gubernur, saya diminta untuk segera melakukan kunjungan kerja ke Desa Sihaporas. Kunjungan tersebut segera kami jadwalkan dalam waktu dekat," ungkapnya kepada wartawan usai menemui perwakilan masyarakat.

Baca juga: Ribuan Massa Aksi Minta Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Mereka dan Tuntut Usir TPL

Sulaiman menambahkan, kunjungan tersebut untuk meninjau langsung lokasi dan mendengar langsung dari masyarakat maupun pihak terkait lainnya. Setelah itu, akan dilakukan rapat membahas persoalan ini.

"Setelah kunjungan kerja, hasil dari sana akan kami rapatkan internal untuk dibahas. Tentunya akan melibatkan OPD terkait maupun instansi lainnya. Ini juga sudah kami sampaikan ke masyarakat. Masyarakat pun menerima dan tidak ada masalah," ungkapnya.

Ia pun menambahkan, pihaknya juga telah menyempatkan persoalan ini akan diselesaikan dengan tidak ada merugikan pihak manapun. "Intinya persoalan ini akan diselesaikan dengan bijak," tambahnya.

Seksdar memberitahukan, seribuan massa yang  menuntut agar Gubsu Bobby Nasution merekomendasikan PT TPL ditutup karena diduga melakukan sejumlah pelanggaran. Sehingga menyebabkan, masyarakat setempat tidak nyaman. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved