Sumut Terkini

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Kawasan Bypass Balige, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Warga sekitar mendadak heboh dengan adanya penemuan mayat lelaki di Sungai Aek Alian di kawasan Jembatan Bypass.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PENEMUAN MAYAT: Warga dihebohkan dengan penemuan mayat lelaki di Sungai Aek Alian di kawasan Jembatan Bypass, Desa Hutagaol. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Warga sekitar mendadak heboh dengan adanya penemuan mayat lelaki di Sungai Aek Alian di kawasan Jembatan Bypass, Desa Hutagaol Peatalun, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Minggu (7/9/2025) sekira pukul 15.44 WIB.
                  
Mayat dikenali warga sekitar berinisial FBS (36), warga Silalahi Dolok, Desa Silalahi Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Lelaki tersebut mengenakan kemeja berwarna biru, celana jeans berwarna biru dan menggunakan sepatu berwarna putih itu ditemukan tersangkut tumpukan bambu yang berada di sungai tersebut.

Saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah membengkak. Sehingga diduga lelaki tersebut meninggal dan mengambang di sungai sejak 3 hari yang lalu.

Kapolsek Balige AKP Libertius Siahaan membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat lelaki itu.  Ia bersama rekannya tinjau lokasi setelah dapatkan informasi dari warga sekitar.

Libertius menjelaskan, seorang saksi AN (40) sedang memancing di sungai tersebut melihat ada mayat dengan kondisi tersangkut di dahan pohon yang membentang di aliran sungai.

Lalu AN memanggil rekannya inisial PS (46) yang tengah bekerja di kawasan tersebut melihat mayat tersebut. Selanjutnya, mereka menghubungi pihak pemerintah setempat dan polisi.

Sekitar pukul  17.20 WIB, mayat dievakuasi dari TKP dan dibawa dengan menggunakan mobil ambulans Rumah Sakit HKBP Balige menuju Rumah Sakit Umum Daerah Porsea agar dilakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban.

"Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian penemuan mayat ke Polres Toba. Lalu, akan dilakukan autopsi korban guna mengetahui penyebab kematian korban," ucap Libertius Siahaan, Senin (8/9/2025).

"Info dari RSUD Porsea, mereka tidak miliki alat yang lengkap untuk otopsi. Maka, jasad tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Tebingtinggi," sambungnya.

Korban ditemukan di sungai tersebut disertai adanya pecahan atau serpihan sepeda motor. Sepeda motor tersebut ternyata bukan milik korban, namun dipinjamnya dari pria inisial RS. Sepeda motor tersebut pun tak ditemukan di lokasi penemuan mayat.

"Menurut keterangan RS, sepeda motornya dipinjam FBS pada tanggal 4 September 2025. Mereka tukaran sepeda motor," tuturnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved