Sumut Terkini

Dinkes Sumut Klaim Ada Lima Kab/Kota yang Tinggi Penyakit Cacingan, Faktor Utama karena Kemiskinan

Adapun penyebab penyakit cacingan itu terjadi karena beberapa faktor, namun untuk Sumut disebabkan oleh faktor kemiskinan.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
SainsMe
Ilustrasi sakit perut. Dinkes Sumut Klaim ada lima Kab/Kota yang tinggi penyakit cacingan, faktor utama karena kemiskinan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Dinas Kesehatan Sumut mengklaim, ada lima kabupaten/kota  banyak  pasien anak dengan kasus penyakit  cacingan.  

Adapun penyebab penyakit cacingan itu terjadi karena beberapa faktor, namun untuk Sumut disebabkan oleh faktor kemiskinan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut  Faisal Hasrimy memaparkan, berdasarkan survei di tahun 2023 ada lima kab/kota yang banyak anak-anaknya alami kasus penyakit cacingan adalah Kabupaten Karo, Deliserdang, Batu Bara, Labuhan Batu dan Sibolga. 

Dijelaskan Faisal, untuk tahun 2025  ada 8 kabupaten/kota yang akan dilakukan survei persentase  melalui  Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM). 

"Dari hasil survei kita di tahun 2023  yang belum mencapai target itu ada lima kabupaten. Tapi untuk tahun 2025 ini kita akan  lakukan survei ulang di 8 kab/kota Sumut," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (8/9/2025).

Faisal menerangkan, tahun ini  indikator data persentase capaian cakupan POPM  kecacingan harus 75 persen di semester I.

"Untuk itu capaian cakupan POPM kecacingan kita sudah capai 97,1 persen  di semester 1 tahun ini. Makanya ini mau kita survei  8 kabupaten kota Sumut ini," jelasnya.

Namun Faisal tak merinci secara detail 8 kab/kota mana yang akan disurvei pihaknya untuk pengecekan POPM Kecacingan tersebut.

"Tapi,  berdasarkan data, penyebab anak-anak rentan kena penyakit cacing  karena faktor kemiskinan," ucapnya.

Faisal pun memaparkan ciri-ciri dan gejala anak-anak terkena penyakit cacingan.

"Biasanya kurang nafsu makan, lesu, nyeri perut, diare, mual, penurunan berat badan,dan keluar cacing dari anus atau mulut," jelasnya

Menurutnya, alasan kemiskinan menjadi risiko anak-anak terkena penyakit cacingan  karena tempat tinggal yang cenderung sanitasinya buruk.

"Seperti hakan becek, tanah lembap, banyak sampah. Keterbatasan biaya membuat mereka sering kontak langsung dengan tanah makanya Penukaran cacing lebih cepat dialami," ucapnya.

Untuk itu, kata Faisal masyarakat perlu menjaga pola hidup bersih. Dimulai dengan cuci tangan dengan sabun dan menjaga tempat tinggal agar tetap bersih.

"Anak-anak juga harus sering menggunakan alas kaki apabila keluar rumah.  Sebab, penyakit cacingan ini bukanlah hal sepele, dari penyakit ini anak-anak bisa mengalami anemia, kurang gizi, tubuh lemas dan daya konsentrasi menurun," jelasnya.  

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved