Pemprov Siapkan 11 Langkah Atasi Inflasi, Targetkan Tiga Bulan Turunkan Harga Komoditas
Bobby mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya agar Sumut tidak lagi mengalami inflasi yang cukup tinggi.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
"Diperlukan sinergi lintas sektor, termasuk optimalisasi peran BUMD pangan daerah dalam menjaga ketersediaan stok komoditas utama," ucapnya.
Untuk itu, Bobby meminta PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ), PT Dhirga Surya, dan PT Pembangunan Sumatera Utara (PPSU) aktif mengelola dan menyalurkan pasokan cabai, bawang, serta beras.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Poppy Marulita Hutagalung mengatakan, saat ini Pemprov juga tengah memperkuat kapasitas produksi pangan lokal dan memperbaiki rantai pasok dari hulu ke hilir.
Ia menjelaskan, BUMD pangan daerah akan didorong menjadi bagian dari ekosistem pangan strategis, bekerja sama dengan kelompok tani dan pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga kesinambungan pasokan.
“Dengan cara ini, kita ingin Sumut tidak lagi terlalu bergantung pada pasokan dari luar provinsi. Kalau produksi dan distribusi di dalam daerah kuat, maka harga akan lebih terkendali,” jelasnya.
Tertinggi di Indonesia Per September
Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengalami inflasi tertinggi di Indonesia medio September 2025.
Inflasi Sumut tercatat sebesar 5,32 persen, disusul Riau 5,08 persen, dan Aceh 4,45 persen.
Inflasi adalah kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam periode waktu tertentu, yang menyebabkan penurunan daya beli uang dan peningkatan biaya hidup.
Data inflasi bulan September 2025 di Indonesia dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.
Ia membeberkan, sejumlah provinsi yang mengalami inflasi tertinggi dan terendah.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis 1 Oktober 2025 tersebut, ada lima provinsi di Pulau Sumatera yang tercatat kondisi inflasinya tinggi pada bulan tersebut.
"Di sini kita sama-sama melihat, Sumut (5,32 persen), Riau (5,08 persen), Aceh (4,45 persen), Sumbar (4,22 persen), Sulteng (3,88 persen), Jambi (3,77 persen), Sultra (3,68 persen), Papua Pegunungan (3,55 persen)," kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.