Sumut Terkini

Dilantik jadi Sekda, Dedi Maswardy Langsung Dapat Tugas Mengendalikan Inflasi di Deli Serdang

Diakui Bupati Aci saat itu inflasi Kabupaten Deli Serdang per September 2025 mencapai 6,81 persen.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
SUMPAH JABATAN : Dedi Maswardy yang dilantik sebagai Sekda Baru Deli Serdang diambil sumpah janji jabatan saat acara pelantikan di aula Cendana Kantor Bupati, Kamis (9/10/2025). Salah satu tugasnya adalah mengendalikan Inflasi. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Pemkab Deli Serdang terus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah yang secara nasional sempat paling tinggi di Indonesia.

Berbagai hal pun dilakukan sebagai langkah nyata untuk menangani masalah ini.

Di hari pelantikan Dedi Maswardy sebagai Sekda Deli Serdang yang baru, Bupati dr Asri Ludin Tambunan yang baru pun langsung memberikan tugas buatnya. 

"Kita masih alami turbulen inflasi. Dengan defenitif (jabatan Sekda), saya berharap semua bisa bekerja agar Kabupaten ini keluar dari tingkat inflasi yang tinggi dan jadi sorotan nasional," ucap dr Asri di acara pelantikan Sekda di Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (9/10/2025). 

Bupati yang akrab disapa Aci ini meminta agar seluruh Kepala Dinas yang ada patuh dengan apa yang diarahkan oleh Dedi Maswardy.

Selain memerintahkan Sekda saat ini Pemkab Deli Serdang sudah mendirikan Toko Pengendali dan Pantau Inflasi (TOPPIS) di Pasar Kota Tua (Old Town), Kecamatan Deli Tua.

Toko tersebut sempat diresmikan Bupati pada, Rabu (8/10/2025).

Diakui Bupati Aci saat itu inflasi Kabupaten Deli Serdang per September 2025 mencapai 6,81 persen.

Angka tersebut jauh di atas rata-rata nasional. 

Kehadiran TOPPIS ini diharapkan mampu menjadi instrumen pengendali harga bahan pokok, sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Bahan pokok yang dijual di antaranya beras, cabai, telur, minyak goreng, dan gula putih. Khusus cabai, masyarakat bisa melakukan tebus murah Rp1 dengan membeli beras SPHP.

Syaratnya pembayaran dilakukan melalui QRIS.

"Inflasi Deli Serdang saat ini masih tergolong tinggi, salah satu penyumbangnya adalah cabai. Konsep Rp1 ini hasil kerja sama dengan Bank Indonesia, sementara Bulog menyediakan pasokan berasnya. Semoga langkah ini bisa menstabilkan harga cabai yang masih tinggi," ujar Bupati Aci. 

Bupati mengungkapkan pasokan cabai merah diambil langsung dari petani di Kecamatan Beringin sebagai wilayah sentra cabai merah di Deli Serdang.

Saat peninjauan harga di pasar Deli Tua, Bupati menyebutkan, harga cabai merah terpantau bervariasi dari harga Rp70 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved