Sumut Terkini

Dari Kampung Digital Kramat Gajah, Anak-Anak PAUD Annisa Belajar Mengenal Dunia dengan Aman

Sejak adanya internet dari program Kampung Digital, Nurjanah mulai mengintegrasikan video edukatif dalam kegiatan belajar.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
KAMPUNG DIGITAL- Anak-anak PAUD Annisa di Desa Kramat Gajah, Kecamatan Galang, Deli Serdang, mengikuti pembelajaran berbasis digital yang dipandu guru. Melalui program Kampung Digital Komdigi, kegiatan belajar kini lebih interaktif dan mudah diakses berkat jaringan internet gratis di desa tersebut. 

Di Desa Kramat Gajah, Semangat itu Terasa Nyata.

“Sekarang jaringan lebih mudah dan di mana saja tersedia. Jadi tidak ada batasan dalam penggunaan,” kata Nurjanah.

Internet yang dulu dianggap barang mahal kini menjadi milik bersama, dan yang paling penting digunakan secara bijak.

Di PAUD Annisa, anak-anak bukan hanya belajar angka dan huruf, tapi juga nilai tanggung jawab digital.

Guru mengajarkan anak-anak untuk tidak membuka ponsel tanpa izin, tidak membagikan gambar sembarangan, dan selalu bertanya sebelum klik.

“Kita ingin mereka tumbuh bukan cuma pintar teknologi, tapi juga punya etika. Itu yang paling penting,” tegas Nurjanah.

Selama 15 tahun mengajar, ia melihat perbedaan besar antara dulu dan sekarang. Anak-anak desa kini tidak lagi takut teknologi, dan guru tidak lagi terpisah dari dunia informasi. Mereka tumbuh bersama, saling belajar, saling menjaga.

Keadilan digital tidak datang dari gedung tinggi, tapi dari ruang-ruang kecil seperti PAUD Annisa tempat seorang guru menjaga tunas-tunas bangsa tumbuh di era digital.

“Internet ini seperti jendela baru bagi kami di desa. Tapi jendela itu tetap harus dijaga supaya anak-anak melihat hal yang baik,” kata Nurjanah.

Kepala Desa Kramat Gajah, Sugiaman, mengatakan bahwa kehadiran program Kampung Digital Komdigi membawa perubahan besar bagi warganya.

Menurutnya, jaringan Wi-Fi publik kini telah tersebar di 120 titik gratis yang mencakup fasilitas umum, rumah tangga, dan pelaku UMKM.

“Ada 120 titik Wi-Fi gratis yang sudah aktif. Fasilitas umum berada di tiga lokasi PAUD, SD, dan fasilitas kesehatan,” jelas Sugiaman.

Pembangunan jaringan tersebut dilakukan berdasarkan pemetaan kebutuhan warga.

“Sebanyak 120 titik ini diberikan berdasarkan data yang kita kumpulkan dari tiap dusun,” katanya.

Desa Kramat Gajah sendiri terdiri dari tiga dusun dengan total sekitar 700 kepala keluarga.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved