Sumut Terkini
Gubsu Bobby Serahkan Ranperda APBD 2026 ke DPRD, Anggaran Paling Besar di Bidang Infrastruktur
Namun anggaran paling besar di tahun 2026 berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumut Bobby Nasution menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Sumut.
Dalam Ranperda APBD itu, Bobby Nasution mengatakan, terdapat lima program prioritas.
Namun anggaran paling besar di tahun 2026 berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut.
Dirincikan Bobby Nasution, kelima prioritas tersebut meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan ketahanan pangan, infrastruktur, serta pengembangan berbasis kawasan strategis.
"Untuk bidang pendidikan, Pemprov Sumut mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun, bidang kesehatan Rp499 miliar, Pertanian dan ketahanan pangan Rp 151 miliar lebih, dan infrastruktur Rp1,5 triliun," jelasnya dalam keterangan tertulis yang dilihat, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, kebijakan APBD TA 2026, diarahkan pada tiga prinsip ilmiah fiskal, yaitu efisiensi anggaran, efektivitas kebijakan yang berorientasi hasil.
"Fokus pada outcome dan impact, bukan sekadar realisasi anggaran, serta kemandirian fiskal untuk mendorong peningkatan PAD. Lewat prinsip tersebut kita merumuskan arah prioritas pembangunan 2026,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa target pendapatan Pemprov Sumut tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp11,67 triliun, menurun 6,98 persen atau sekitar Rp875,81 miliar dibanding tahun sebelumnya.
"Penurunan ini disebabkan oleh penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD) sekitar 18,69 persen atau Rp1,07 triliun," tuturnya.
Dikatakannya, untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan sebesar Rp6,96 triliun, meningkat Rp547,76 miliar dari tahun sebelumnya.
“Pembangunan Sumut butuh kolaborasi dan sinergitas eksekutif dan legislatif, DPRD bukan hanya mitra politik, tetapi mitra akuntabilitas publik, oleh karena perlu kesamaan cara pandang,"jelasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Gerebek Sarang Narkoba di Desa Serba Jadi Deli Serdang, 3 Orang Diciduk |
|
|---|
| Lapas Kelas IIA Binjai Mewarning Warga Binaan, Ini Alasannya |
|
|---|
| KAI Sumut Catat 2,17 Juta Penumpang Selama Januari–Oktober 2025, Naik 9 Persen |
|
|---|
| Daftar 15 Nama Kajari di Sumut yang Dilantik Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara |
|
|---|
| Salah Tangkap Ketua Nasdem Sumut, 4 Personel Sat Reskrim Polrestabes Medan Cuma Kena Disiplin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.