PSMS Medan Kontra Persekat

Koreografi Manusia Kekar Berkepala Ayam Berkibar di Laga PSMS Medan vs Persekat Tegal

Koreografi ini sebagai bentuk suport kepada pemain yang akan melakoni laga pembuka di kompetisi musim ini. 

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Kelompok suporter PSMS Medan, SMeCK Hooligan kibarkan koreografi 3D pada laga pembuka  Kompetisi Championship 2025/2026. 

Peluang pertama didapatkan Persekat Tegal di menit ke 8 setelah PSMS Medan melakukan pelanggaran di area pertahanan sendiri. 

Akibat pelanggaran itu, wasit Roberto Putra pun memberikan hadiah tendangan bebas.

Marcus sebagai eksekutor mendistribusikan bola ke dalam kotak pinalti, namun si kulit bundar masih dapat dihalau dan hanya berbuah sepakan pojok bagi Persekat Tegal. 

Memasuki seperempat pertandingan, jalannya pertandingan masih berjalan normal. Tak banyak peluang tercipta untuk kedua tim. 

Pada menit ke-21, Persekat Tegal kembali mendapat peluang tendangan bebas, setelah Zikri melakukan pelanggaran. Peluang itu pun belum membuahkan hasil. 

Tak berselang lama, PSMS Medan melakukan upaya serangan di menit ke-26. Kerjasama one two Reyki dan Barata membuahkan peluang gemilang. Di kemelut gawang, Reyki melepas tembakan plesing menggunakan kaki kiri, namun bola belum menuju target yang diinginkan. 

Menit ke-28, PSMS kembali mendapatkan peluang emas. Melalui gelandang sedang, Barata yang sukses melewati 2 pemain di area kotak pinalti. Namun penyelesaian akhir Barata belum membawa angin segar. Sepakan kaki kirinya masih bisa ditepia penjaga gawang dan hanya membuahkan sepakan pojok. 

Tak ingin mendapat tekanan lebih lama dari PSMS Medan, pasukan M. Taufik dan kawan-kawan langsung melancarkan serangan balik.

Meskipun serangan balik mereka tidak terlalu berbahaya, namun akibat adanya mis komunikasi dilini pertahanan PSMS Medan. Hal itu pun nyaris membuat Persekat Tegal bisa menciptakan peluang emas. 

Memasuki menit ke-35 kedua tim kembali tampil berimbang. Baik PSMS maupun Persekat Tegal lebih dominan membangun serangan dari lini serang sebelah kiri mereka. 

PSMS Medan yang memanfaatkan kecepatan Ari Maring acapkali membuat peluang dari sisi kiri.

Meskipun sejumlah peluang yang ia ciptakan gagal dikonversikan menjadi gol. Sementara Persekat Tegal yang juga dominan mengembangkan serangan dari sektor kiri. 

Di menit ke-38, wasit Roberto Putra akhinya mengeluarkan kartu kuning pertama dari saku celananya. Pemain Persekat, Ali diganjat kartu kuning usai menghentikan Saddam dengan pelanggaran keras.

Pelanggaran ini pun membuat Saddam terbaring di dalam lapangan, hingga mendapat perawatan. 

Namun, pelanggaran yang berbuah tendangan bebas ini pun belum bisa membuat PSMS Medan bernafas lega.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved