TRIBUN WIKI
Profil Dewi dan Putri, Kembar Siam Asal Garut Satu Hati dan Satu Lambung
Dewi dan Putri adalah anak kembar siam asal Garut, Jawa Barat, yang terlahir dengan kondisi tubuh menyatu.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Meskipun kondisi medis tersebut, Dewi dan Putri tetap bersekolah, berinteraksi dengan teman sebaya, dan menjalani kehidupan layaknya anak-anak normal.
Mereka tinggal bersama sang ayah di Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dewi dan Putri memiliki semangat dan cita-cita tinggi, dengan Dewi ingin menjadi ilmuwan dan Putri ingin menjadi artis.
Mereka juga selalu berusaha mandiri dalam mengurus pekerjaan rumah dan belajar, meskipun dengan keterbatasan fisik mereka.
Baca juga: SOSOK Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang, Pertahankan Tanah Wakaf Berakhir Dihujat dan Diusir
Inspirasi Banyak Orang
Kisah Dewi dan Putri, kembar siam asal Kabupaten Garut, Jawa Barat ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sebab, meski dalam kondisi fisik yang sangat terbatas, keduanya tetap semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Bahkan, keduanya tetap sekolah dan belajar layaknya anak normal pada umumnya.
Karena kegigihan keduanya, banyak orang yang kemudian terpukau.
Apalagi keduanya saat ini tinggal hanya bersama sang ayah.
Tanpa sosok ibu, kedua gadis mungil ini tetap mampu tumbuh dengan ceria.
Baca juga: SOSOK Arsin, Kades Kohod Jual Laut Rp 33 Miliar Kaya Mendadak Kini Dipenjara
Penyebab Kembar Siam
Dikutip dari laman Halodoc dan Alodokter, penyebab kembar siam adalah karena proses pembelahan embrio kembar monozigot (kembar identik dari satu sel telur) yang terlambat dan tidak selesai secara sempurna.
Biasanya, pembelahan ini terjadi pada hari ke-8 sampai ke-12 setelah pembuahan.
Jika proses pemisahan embrio ini terhenti sebelum selesai, bagian tubuh kedua janin tersebut akan tetap menyatu satu sama lain, sehingga lahirlah bayi kembar siam.
Ada dua teori utama penyebab kembar siam:
- Teori Fission (pemecahan): Embrio awal yang terbentuk terbagi menjadi dua tapi tidak terpisah sempurna, sehingga berkembang menjadi kembar siam.
- Teori Fusion (peleburan): Dua embrio yang awalnya terpisah kemudian menyatu kembali selama masa kehamilan.
Kembar siam merupakan kondisi yang sangat langka, dengan kejadian sekitar 1 dari 50.000 sampai 1 dari 200.000 kelahiran.
Faktor risiko termasuk riwayat genetik, jenis kelamin (lebih banyak terjadi pada perempuan), dan faktor geografis seperti prevalensi di Asia Tenggara dan Afrika.
Kondisi ini sangat kompleks dan berisiko tinggi mengalami komplikasi serius baik dalam kandungan maupun setelah lahir. (ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.