TRIBUN WIKI
Profil Muchdi PR, Eks Terdakwa Pembunuh Munir Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Berkarya
Muchdi Purwoprandjono atau dikenal dengan Muchdi PR adalah Komandan Jenderal Kopassus ke-16, serta wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Ringkasan Berita:
- Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono (PR) terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya/
- Muchdi PR menggandikan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto
- Muchdi PR pernah jadi terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Thalib
TRIBUN-MEDAN.COM,- Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono (PR), mantan terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Partai Berkarya adalah partai politik di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 15 Juli 2016 melalui fusi dari dua partai, yaitu Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik.
Secara hukum, partai ini resmi diakui pada 17 Oktober 2016 setelah dikeluarkannya surat keputusan oleh Menteri Hukum dan HAM RI.
Partai ini awalnya dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), anak dari Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.
Baca juga: Profil Irjen Waris Agono, Kapolda Tertua Jebolan Brimob, Peraih Satya Lencana Seroja
Kemudian, ketika Musyawarah Nasional I Partai Berkarya digelar pada 30 Oktober-1 November 2025, Muchdi PR terpilih secara aklamasi.
"Kita tinggalkan masa lalu, kita songsong masa depan dengan semangat baru," kata Muchdi PR, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/11/2025).
Ia mengatakan, Partai Berkarya bukan hanya sekadar partai politik, tapi wadah perjuangan bangsa.
"Kita akan berkarya, bukan untuk kepentingan segelintir orang, tetapi untuk rakyat dan untuk Indonesia," ujarnya.
Munas I tersebut dihadiri oleh 38 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi dan 416 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia serta diikuti oleh unsur DPP, organisasi sayap, dan para kader senior.
Baca juga: Profil Rahmansyah Sibarani, Eks Wakil Ketua DPRD Sumut Terekam Lempari Pendemo Pakai Batu
Profil Muchdi PR
Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR adalah seorang purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia.
Ia lahir di Sleman, Yogyakarta pada 15 April 1949.
Muchdi menempuh pendidikan di Akademi Militer (AKABRI).
Ia juga pernah menempuh pendidikan militer lain seperti Sesarcab Infanteri, Komando, Dikplapa I dan II, serta Seskoad.
Baca juga: SOSOK Farida Purba, ASN Ngaku Dipungli Hingga Diatensi Prabowo Dibereskan Bobby Nasution
Muchdi PR juga menempuh pendidikan sipil di Universitas Tarumanagara.
Karier militernya sangat cemerlang, pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Tanjungpura di Kalimantan dan Komandan Jenderal Kopassus ke-16, serta wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Di bidang organisasi politik, Muchdi kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya, menggantikan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Muchdi dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Soeharto.
Baca juga: SOSOK The Ning King, Pendiri Kota Alam Sutera Meninggal Dunia Tinggalkan Warisan Bisnis Raksasa
Riwayat jabatan penting Muchdi dalam militer meliputi Komandan Peleton, Komandan Kompi, Komandan Kodim 1701/Jayapura, Kepala Staf Korem, Komandan Korem 042/Garuda Putih, Kasdam V/Brawijawa, Asops Kasdam IX/Udayana, Pangdam VI/Tanjung Pura, Danjen Kopassus, serta Deputi BIN.
Terdakwa Pembunuhan Munir
Muchdi PR pernah ditetapkan sebagai terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi pada 7 September 2004.
Munir diracun dengan arsenik saat terbang dengan pesawat Garuda menuju Amsterdam, Belanda.
Muchdi PR pada saat itu menjabat sebagai Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).
Investigasi menunjukkan adanya komunikasi telepon puluhan kali antara Muchdi dan Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda yang dihukum sebagai pelaku pembunuhan Munir.
Baca juga: SOSOK Endang Juta Bos Pasir Galunggung Dipenjarakan Polisi Kasus Tambang Ilegal
Muchdi didakwa secara hukum sebagai otak pembunuhan dengan pasal terkait pembunuhan berencana.
Motifnya diduga sebagai dendam terkait kasus penculikan aktivis 1998 yang melibatkan Kopassus di masa jabatannya.
Namun, setelah menjalani persidangan, Muchdi dibebaskan dari tuduhan tersebut pada tahun 2008, meskipun kasus ini masih menjadi kontroversi dan mendapat sorotan dari berbagai organisasi HAM karena dianggap belum tuntas secara hukum.
Rekam Jejak di Parpol
Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR bergabung dengan Gerindra sejak awal partai yang diketuai Prabowo Subianto itu didirikan pada Februari 2008.
Bukan jabatan remeh yang diembannya di Gerindra, Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR pernah menduduki posisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Pada 18 Februari 2011 di Solo, Jawa Tengah, Muchdi PR mendeklarasikan diri bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Rahayu Saraswati Sudah Mundur Jadi Dewan, Gerindra Ingin Kembalikan Anak Adik Prabowo ke DPR RI
Pernyataan bergabung ke PPP disampaikan Muchdi PR ketika bertemu sejumlah tokoh PPP di kediaman Koordinator PPP eks Karesidenan Surakarta Mudrick Malkan Setiawan Sangidoe.
Namun, jelang Pemilu 2019, Muchdi PR pindah haluan.
Ia berbelok dan bergabung ke Partai Berkarya.
Saat itu, Muchdi Pr bergabung ke partai yang didirikan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra itu bersama Pollycarpus Budihari Priyanto.
Nama terakhir yang disebut pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Munir.
Baca juga: Brigjen Wahyu Yudhayana, Tameng Hidup Presiden SBY Kini Jabat Sesmilpres
Pada Pilpres 2019, Partai Berkarya menegaskan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, Muchdi PR justru kala itu memilih mendukung Jokowi.
Biodata Muchdi Purwoprandjono
-
Nama Lengkap: Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono
-
Nama Populer: Muchdi PR
-
Tempat & Tanggal Lahir: Sleman, Yogyakarta, 15 April 1949
-
Pendidikan Militer:
-
Akademi Militer (AKABRI)
-
Sesarcab Infanteri, Komando, Dikplapa I & II, Seskoad
-
-
Pendidikan Sipil: Universitas Tarumanagara
-
Karier Militer:
-
Pangdam VI/Tanjungpura
-
Danjen Kopassus ke-16
-
Deputi V BIN
-
Jabatan lain: Komandan Peleton, Kompi, Kodim 1701/Jayapura, Korem 042/Garuda Putih, Kasdam V/Brawijaya
-
-
Karier Politik:
-
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
-
Bergabung ke PPP (2011)
-
Ketua Umum Partai Berkarya (2020–2025)
-
-
Kontroversi:
-
Pernah menjadi terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib (2004)
-
Dibebaskan dari tuduhan pada 2008
-
-
Pilpres 2019:
-
Partai Berkarya mendukung Prabowo-Sandi
-
Muchdi PR memilih mendukung Jokowi
-
(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.