TRIBUN WIKI

Profil Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo, Panglima RPKAD Mertua SBY, Kini Pahlawan Nasional

Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo adalah Komandan RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat) penumpas PKI.

|
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Facebook/Canva
KOMANDAN RPKAD- Sarwo Edhie Wibowo, Komandan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dikenal sebagai tokoh militer penumpas PKI. 

Ia dikenang sebagai sosok militer yang berani dan berpengaruh dalam sejarah Indonesia, meskipun kiprahnya dalam peristiwa G30S masih kontroversial.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Krido Pramono, Akmil 1997 Jadi Pangdam VI/Mulawarman, Harta Kekayaan Rp 1 M

Mertua SBY

Sarwo Edhie Wibowo adalah mertua dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

SBY menikah dengan Kristiani Herrawati, yang merupakan putri dari Sarwo Edhie Wibowo.

Dengan demikian, Sarwo Edhie adalah ayah mertua SBY. 

Saat masih muda, wajah Sarwo Edhie Wibowo konon sangat mirip dengan dengan cucunya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Profil dan Biodata Nancy Ajram, Diva yang Duet Bareng Ayu Ting Ting di Istora Senayan

Foto masa muda Sarwo Edhie dengan baret merah Kopassus menunjukkan sosok yang gagah dan berwibawa, dan banyak warganet mengomentari kemiripan ini secara visual.

Hal ini tidak mengherankan karena Sarwo Edhie adalah ayah dari Kristiani Herrawati, ibu dari AHY, sehingga ada keterkaitan keluarga langsung yang menurunkan kesamaan fisik secara sekilas.

Kemiripan ini sering menjadi sorotan saat foto-foto masa muda Sarwo Edhie diunggah di media sosial.

Baca juga: Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK

Ibunda alm Ani Yudhoyono, istri Letjen Sarwo Edhie Wibowo meninggal dunia di usia 91 tahun.
Ibunda alm Ani Yudhoyono, istri Letjen Sarwo Edhie Wibowo meninggal dunia di usia 91 tahun. (ISTIMEWA)

Biodata Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo

  • Nama Lengkap: Sarwo Edhie Wibowo

  • Tempat, Tanggal Lahir: Pangenjuru, Purworejo, Jawa Tengah, 25 Juli 1925

  • Wafat: 9 November 1989, Jakarta

  • Pendidikan Militer: Bergabung dengan PETA (1943), kemudian Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

  • Karier Militer:

    • Komandan Batalion di Divisi Diponegoro (1945–1951)

    • Komandan Resimen Divisi Diponegoro (1951–1953)

    • Wakil Komandan Resimen di Akademi Militer Nasional (1959–1961)

    • Kepala Staf Resimen Pasukan Komando (RPKAD) (1962–1964)

    • Komandan RPKAD (1964–1967)

    • Panglima Kodam II/Bukit Barisan, Sumatera Utara (1967–1968)

    • Panglima Kodam XVII/Cendrawasih (Irian Barat/Papua) (1968–1970)

  • Jabatan Lain:

    • Ketua BP-7 Pusat

    • Duta Besar RI untuk Korea Selatan

    • Gubernur AKABRI

(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved