TRIBUN WIKI
Kisah Ronny Pasla, 'Si Macan Tutul' Bikin GBK Bergemuruh Gagalkan Tendangan Dewa Sepak Bola Brasil
Ronald Gustaf Pasla atau Ronny Pasla pernah menggagalkan tendangan Dewa Sepak Bola Brasil, Pele.
Ia berdiri di bawah mistar dengan fokus penuh, membaca arah tendangan sebelum Pele bahkan menyentuh bola.
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS
Ketika sepakan keras itu meluncur, Ronny melakukan lompatan cepat dengan refleks yang sangat tajam.
Ia berhasil menepis bola tersebut, membuat stadion bergemuruh dan para pemain Indonesia tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Aksi penyelamatan itu bukan saja membuat Ronny Pasla dipuji, tetapi juga masuk dalam salah satu catatan emas sejarah sepak bola Tanah Air.
Banyak yang menyebut momen itu sebagai bukti kualitasnya yang kelas dunia, sekaligus simbol keberanian dan kepercayaan diri seorang kiper lokal menghadapi pesepak bola terbaik planet ini.
Baca juga: Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu
Sejak hari itu, nama Ronny Pasla semakin melejit dan dikenang sebagai kiper yang pernah menggagalkan penalti legenda dunia.
Peristiwa tersebut menjadi cerita turun-temurun yang memperkuat reputasinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Profil Ronny Pasla
Ronald Gustaf Pasla, dikenal juga sebagai Ronny Pasla, adalah mantan penjaga gawang legendaris dari Timnas Indonesia yang lahir pada 15 April 1947 di Medan, Sumatera Utara.
Ia aktif berkarier sebagai kiper sekitar tahun 1960-an hingga awal 1980-an dan merupakan kiper utama Timnas Indonesia pada era 1970-an, menggantikan Yudo Hadianto.
Baca juga: SOSOK Kiandra Ramadhipa, Pebalap Muda Indonesia Tempati Posisi 5 di ETC 2025
Dengan tinggi 183 cm, Ronny Pasla dikenal sangat unggul dalam penguasaan bola-bola atas dan refleksinya yang mumpuni menjadikannya tak tergantikan di posisi inti tim sejak 1966 hingga pensiun di usia sekitar 38 tahun.
Ronny Pasla memulai karirnya di dunia sepak bola setelah dulu beralih dari cabang tenis atas saran ayahnya.
Ia memulai bersama klub Dinamo Medan, dan kemudian memperkuat klub besar PSMS Medan sebelum akhirnya bergabung dengan Persija Jakarta di pertengahan kariernya.
Bersama Timnas Indonesia, Ronny sukses mengantarkan tim meraih berbagai gelar seperti juara di Turnamen Merdeka 1969, Pesta Sukan Cup Singapura 1972, dan Aga Khan Gold Cup 1967.
Baca juga: Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara
Ia juga terkenal saat berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele dalam sebuah pertandingan melawan Santos, tim Brazil di tahun 1972.
Momen itu menjadi sangat berkesan bagi karier Ronny Pasla.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ronald-Gustaf-Pasla-atau-Ronny-Pasla-meninggal.jpg)