Keluhan Masyarakat Medan Tanggung Jawab Pemko
Saya melakukan reses ke Daerah Pemilihan (Dapil) -I Medan yang melakukan reses sejak 11 hingga 12 Nopember 2011
Yusuf Siregar SH, Anggota DPRD Sumut
Laporan Wartawan Tribun Medan / Adol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Saya melakukan reses ke Daerah Pemilihan (Dapil) -I Medan yang melakukan reses sejak 11 hingga 12 Nopember 2011. Di wilayah Kota Medan sendiri masih ada keluhan dari masyarakat tentang belum berfungsinya sejumlah drainase di kota Medan yang berakibat jika hujan turun menyebabkan banjir.
Keluhan itu saya diterima saat melakukan reses di Kecamatan Medan Denai, Medan Area dan Medan Perjuangan. Selain bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta unsur Muspika itu, juga turun melihat apa yang dikeluhkan masyarakat itu.
Dikecamatan Medan Perjuangan, masyarakat mengeluhkan Jalan Rakyat Pasar-II dan Jalan M Yakub tentang seringnya banjir jika hujan turun akibat tumpatnya drainase sehingga perlu dicari solusi mengatasinya. Juga di keluhkan masyarakat Jalan Datuk Kabu Medan Denai. Menurut warga ,drainase sepanjang 500 meter di jalan tersebut perlu dikeruk sehingga jika hujan turun warga tidak mengalami kebanjiran. Masyarakat di Jalan Datuk Kabu juga memohon adanya lampu jalan karena malam hari sering terjadi tindakan kriminal.
Sementara di Kecamatan Medan Area, dalam pertemuan yang dihadiri Lurah Kotamatsum IV H T Chairuniza SSos, Kasie Kesos Kecamatan Medan Area Hermanto, Kepling Agustina Helvimunar dan tokoh masyarakat, warga meminta agar tanah yang telah digali dari parit Jalan Utama Gang Selang segera diangkat, sebab tanah tersebut juga menjadi penyebab banjir karena menutup aliran air menuju parit dan membuat jalan semakin sempit.
Selain masalah drainase, saya sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Sumut juga menerima keluhan masyarakat tentang masih sulitnya pengurusan KTP, Kartu Keluarga dan akte lahir dan surat-surat lainnya bahkan cenderung dipersulit. Waga juga mengeluhkan seringnya terjadi listrik padam yang menyebabkan warga kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah
Masyarakat juga berharap pemerintah merealisasikan pendidikan gratis serta peningkatan mutu pendidikan. Bahkan warga Kecamatan Medan Area meminta agar Pemko Medan menertibkan permainan playstation di wilayah perumahan penduduk karena sangat mengganggu kegiatan belajar anak sekolah khususnya pelajar SD,SMP dan SLTA.
Sementara warga Medan Denai menyamnpaikan keluhan tentang masih berdirinya kafe remang-remang yang berdekatan dengan Mesjid di Jalan HM Joni Pasar Merah ujung dan meminta pengaspalan Jalan Tuba 3. Sedangkan warga Jalan Rakyat Pasar 3 Medan Perjuangan memohon bantuan perbaikan/pembangunan Mesjid Al-Ikhlas yang pembangunannya saat ini masih 50 persen.
Berbagai keluhan masyarakat ini, sangat tidak disangka bisa muncul ditengah masyarakat yang sebenarnya tergolong daerah urban. Pemko harus bertanggungjawab atas kondisi ini. Selain sebagai bahan rekomendasi di paripurna, juga akan berada dalam pengawasan saya.
Sangat disayangkan, jika pembangunan di Kota Medan justru tidak ada bedanya dengan pembangunan dengan Kabupaten Kota yang lainnya. Yang jauh dari pantauan pemerintah provinsi. (afr/tribun-medan.com)