Orangtua Murid Resah, Jemput Anak Pulang Sekolah Lebih Awal Gara-gara Isu Penculikan

TRIBUN-MEDAN.COM, SEMARAPURA - Tidak seperti hari biasanya, I Putu Budi menjemput kedua putrinya lebih awal.

Di depan sebuah sekolah dasar di Kota Semarapura, ia tampak sabar menantikan kedatangan putrinya itu, Rabu (15/3/2017).

Ayah dua anak itu mengaku sangat resah dengan isu penculikan anak yang semakin hari semakin santer terdengar di Klungkung.

Baca: Dua Tahun Terpidana Ini Rawat Bayinya di Dalam Lapas, Besok Heather Harus Merelakannya Pergi

Baca: Mengejutkan, Doa Siswa Ini Bikin Ganjar Pranowo Tertegun, Berikut Isi Doanya

“Isu penculikan anak benar-benar membuat saya resah. Beberapa hari terakhir di facebook, dari mulut ke mulut semua menyebutkan ada kejadian upaya penculikan anak. Orangtua mana yang tidak resah dengan kabar seperti itu,” ujar Budi.

Warga yang tinggal di lingkungan Kelurahan Semerapura Tengah tersebut berharap kepolisian segera bertindak dan memberikan klarifikasi terkait isu penculikan anak di Klungkung.

Isu penculikan mencuat sebelumnya di sekitar Kecamatan Klungkung. Disusul kemudian isu yang sama di Kecamatan Banjarangkan.

"Jelas ini bikin orangtua seperti kami was-was. Mohon aparat kepolisian segera klarifikasi isu penculikan ini, atau tingkatkan pengamanan di sekolah-sekolah,” pintanya.

Dua hari lalu, isu penculikan anak di Klungkung lagi-lagi berembus.

Kabarnya peristiwa tersebut terjadi di Desa Besan, Kecamatan Dawan.

Dalam pesan disebutkan, pukul 13.00 Wita, ada dua orang berbadan kekar mengendarai mobil Avanza berusaha merangkul salah satu anak bernama I Wayan Turun untuk diajak ke Denpasar.

Kerena Wayan Turun menolak, wajah Turun diusap hingga membuatnya binngung.

Selain itu, seorang pria bertubuh gempal tersebut juga sempat memanggil anak lainnya untuk diajak ke Denpasar.

Seorang nenek kemudian datang, sehingga kedua pria tersebut langsung pergi ke arah selatan.