Heboh Medsos

Orangtua Murid Resah, Jemput Anak Pulang Sekolah Lebih Awal Gara-gara Isu Penculikan

"Jelas ini bikin orangtua seperti kami was-was. Mohon aparat kepolisian segera klarifikasi isu penculikan ini, atau tingkatkan pengamanan di sekolah

Tabloid Nova
Ilustrasi 

Bahkan saat patroli ke Desa Pikat, petugas kepolisian sempat mendapat informasi dari warga ada dua orang tak dikenal yang mengendarai mobil Avanza, bertanya kepada seorang anak tentang letak dari SMP N 2 Dawan.

Bahkan, dua pria tersebut minta diantar, namun anak tersebut langsung lari.

Isu penculikan anak yang merebak di Klungkung mendapatkan atensi khusus dari Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi. Ia menjelaskan, isu tersebut juga merebak akibat diunggah di media sosial.

Setelah diakses, akun yang pertama kali memuat tentang penculikan tersebut sudah hilang.

Namun, AKBP Arendra berharap masyarakat bisa menyikapi secara positif agar lebih waspada.

“Jadi semenjak isu itu mencuat, unit intel kami sudah melakukan deteksi dan pengumpulan informasi-informasi. Deteksi juga dilakukan mulai dari sekolah hingga tempat keramaian anak-anak,” ujarnya.

Ia meminta orangtua mengajarkan anak-anaknya lebih waspada.

Contohnya, tidak meladeni ajakan dari orang yang tidak dikenal, tetap menunggu orang tua di dalam sekolah saat terlambat dijemput, hingga berani berteriak dan melapor bila ada tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh seseorang.

“Sejauh ini kasus penculikan di Klungkung hanya sebatas isu. Saya harap masyarakat untuk tidak resah, dan tetap meningkatkan kewaspadaanya,” ucap dia.

Berembus dari Sosial Media

Kapolsek Dawan, AKP Kadek Suadnyana tidak menampik isu tersebut.

Namun, ia menyebut hal itu hanya rumor dan belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Sebab hingga kini, polisi belum menerima laporan resmi terkait adanya upaya penculikan di wilayah Dawan.

“Rumornya memang seperti itu, tapi belum dapat kami pastikan dari mana pertama berhembus. Isu itu tersebar dari mulut ke mulut dan sosial media, dan ditanggapi dengan serius oleh masyarakat. Saya sudah dari tiga hari lalu banyak ditanya oleh warga, mengenai isu upaya penculikan anak tersebut,” kata dia.

Setelah mendengar kbar itu, ia langsung mengumpulkan warga, pecalang, termasuk hansip di Desa Besam.

Sumber: Nova.Grid.id
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved