Banjir Bandang Sidimpuan
Satu Korban Banjir Bandang Ditemukan Tewas di Bawah Tumpukan Kayu
Di Tapsel satu orang ditemukan tewas akibat terseret banjir yang terjadi pada Minggu (26/3/2017) malam.
TRIBUN-MEDAN.COM, SIPIROK - Tak hanya Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Mandailing Natal yang diterjang banjir bandang. Kabupaten tetangganya, Tapanuli Selatan (Tapsel) juga mengalami hal yang sama, Minggu (26/3/2017).
Di Tapsel satu orang ditemukan tewas akibat terseret banjir yang terjadi pada Minggu (26/3) malam.
Kepala Desa Pargarutan Dolok, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Henri Harahap di Angkola, Senin, mengatakan jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Batang Kumal, Angkola Timur.
Pertama kali jasad korban ditemukan beberapa warga yang hendak pergi ke sawah pada Senin (27/3/2017) pagi sekitar pukul 07.00 WIB di antara tumpukan kayu.
Baca: BREAKING NEWS: Padangsidimpuan Dihantam Banjir Bandang, 5 Hanyut, 4 Meninggal Dunia
Baca: NEWS VIDEO: Ini Detik-detik Banjir Bandang Melanda Kota Padangsidimpuan
Baca: Ini Foto-foto Terkini Kondisi Kota Padangsidimpuan Pascaditerjang Banjir Bandang
Baca: Tak Hanya Sidimpuan, Mandailing Natal Juga Diterjang Banjir Bandang, Satu Orang Tewas
Setelah mengetahui penemuan jenazah tersebut, warga berkumpul dan langsung mengevakuasi mayat korban ke daratan.
Setelah diangkat dan diperiksa, diketahui identitas jenazah tersebut bernama Kaya Banua Siagian, warga Desa Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur yang berusia sekitar 54 tahun.
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui bermalam dan menginap di salah satu "sopo" (pondok) yang posisinya berada di tepi aliran Sungai Batang Kumal.
"Kemungkinan besar korban yang berteduh di 'sopo' untuk menghindari hujan deras pada (Minggu) sore, lalu tiba-tiba dibawa derasnya arus air sungai," katanya seperti dilansir Antara.
Menurut Henri, sanak keluarga Kaya Banua Siagian menjerit histeris setelah mengetahui korban yang tidak pulang semalaman ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
Sebelumnya, BPBD Kota padang Sidimpuan juga telah menemukan empat warganya yang tewas akibat hanyut dalam banjir bandang.
Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padang Sidempuan merupakan dua daerah yang bertetangga.