Edisi Cetak Tribun Medan
Usai ML di Mobil Janda Agustina Dihabisi Kekasihnya Spesialis Janda dan Beristri Dua
"Selama pacaran, tiga kali kami ketemu. Ya, sempat melakukan hubungan suami istri," jelas pria yang memiliki dua orang istri tersebut.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kisah asmara dua anak manusia berbeda generasi berakhir tragis.
Agustina Sitorus (67) warga Jalan Air Bersih No 191 Medan, tewas di tangan kekasihnya yang berusia jauh lebih muda darinya, yaitu Perinando Simangungsong alias Nando (37) warga Dusun VII Pintu Air, Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bambam, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Selisih usia nenek Agustina 40 tahun dari Parinando. Ibarat nenek dengan cucunya.
Baca: Suami Istri Berhubungan Seks 1000 Kali dalam 100 Hari, Akibatnya Sangat Mengejutkan
Baca: Bunga Ahok Djarot di Medan Ditertibkan, Boydo Berang: Bakarlah, Biar Kukirim 100 Bunga Lagi!
Nando pria beristri dua dan punya lima pacar, semuanya janda usia 40-an dan 50-an tahunan. Kelima orang pacarnya tidak termasuk Agustina.
Nando mengungkapkan awal perkenalan dengan mendiang Agustina hingga peristiwa pembunuhan itu terjadi.
"Saya dan korban ini sudah pacaran enam bulan lalu, awalnya dikenali saudara bulan 11 (November 2016) lalu, mulai dari situ sering telepon-teleponan. Malah dia yang sering nelepon saya duluan," ucap Perinando dari balik sebo yang dipakainya, Selasa (2/5/2017).
Baca: Pakai Baju Kotor Masuk ke Toko Motor, Kakek Ini Diremehkan, Ternyata Ia Cash Motor Rp 200 Jutaan
Selama menjalin kasih, keduanya telah tiga kali bertemu sebelum akhirnya tersangka membunuh korban. Pertemuan sebelumnya pernah dilakukan di hotel kawasan Padangbulan.
"Selama pacaran, tiga kali kami ketemu. Ya, sempat melakukan hubungan suami istri," jelas pria yang memiliki dua orang istri tersebut saat dihadirkan polisi di Mapolda Sumut.
Baca: Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Ibu Hamil, Arifin Sempat Peluk Sang Istri
Sedangkan, kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap nenek berusia 67 tahun dilatarbelakangi korban pernah berjanji memberinya uang Rp 4 juta, namun tak juga direalisasikan.
Peristiwa pembunuhan itu bermula keduanya berjanji bertemu di kawasan Terminal Amplas pada Selasa (25/4) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca: Peringati Hari Pendidikan, Mahasiswa Bakar Ban dan Blokir Jalan di Simpang Kampus USU