Breaking News
NEWS VIDEO: Sebelum Tewas Karena Melerai Kerusuhan, Bunga Sempat Hidangkan Makan untuk Ayahnya
Bunga anak dari sulung Brigadir Jakamal Tarigan mengatakan sempat membuatkan ayahnya makan sebelum pergi melerai pertikaian pukul 22.30 WIB.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jakamal Tarigan, Personel Polrestabes Medan yang tewas di tangan warga dalam sebuah pertikaian di Lahan Garapan Pasar IV, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang, Sabtu (3/6/2017) dini hari.
Ia meninggalkan seorang istri Rubiahtun (38) dan tiga anaknya Bunga (16), Berlian (13) dan Bintang (11).
Bunga anak dari sulung Brigadir Jakamal Tarigan mengatakan sempat membuatkan ayahnya makan sebelum pergi melerai pertikaian pukul 22.30 WIB.
"Sempat buatin (hidangin) bapak makan sama mamak waktu dia pulang dari kerja jam 22.30. Terus bapak dengar ribut-ribut jadi langsung pergi melerai," ungkapnya kepada Tribun-Medan.com, Sabtu (3/6/2017) di rumah duka Jl. Mawar Gg. Setia No. 167, Dusun II, Desa Helvetia, Deliserdang.
Baca: Ini Pesan Aiptu (Anumerta) Jakamal Tarigan Kepada Putri Sulungnya Sebelum Tewas Dibunuh Warga
Baca: Istri Polisi yang Tewas Dibunuh Warga: Abang Enggak Kenal Waktu Kalau Bantu Orang
Ia menjelaskan moment itu terakhir kalinya melihat ayahnya masih bernyawa. Dan setelah itu ia disuruh ibunya untuk menjaga rumah.
"Itu terakhir kalinya lihat ayah. Baru habis itu mamak bangunin suruh saya jaga rumah dan adik-adik. Ibu bilang tidak ada apa-apa," ungkap gadis berjilbab abu-abu tersebut.
Bunga menambahkan setelah ibunya pulang baru mengetahui bahwa ayahnya telah ditembak.
"Baru setelah pulang ibu kasi tau kalau ayah sudah ditembak," ungkapnya.
Bunga menjelaskan memiliki kenangan yang yang indah tentang ayahnya dengan sosok yang humoris dan suka membuat tawa.
"Enggak punya firasat apa-apa kalau ayah bakal pergi. Hal yang paling diingat itu ayah suka melucu buat lawak-lawak sering peragain orang lain gitu," pungkasnya.(*)
SAKSIKAN VIDEONYA:
