Ali Imron Napi Bom Bali Sibak Tabir Apa yang Membuat Teroris Senang, Bedakan JI dan JAD
"oh ini (teror bom) adalah rekayasa, oh ini cuma konspirasi, kipas-kipas nanti teroris," ucap Ali Imron.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebagai mantan perencana dan pelaku serangkaian aksi terorisme di Indonesia termasuk bom bali, Ali Imron membeberkan sejumlah hal terkait kasus terorisme.
Ali Imron mengaku, bahwa dirinya bukanlah bagian dari ISIS yang dalam dua tahun belakangan melancarkan aksi serangan teror.
Ia adalah kelompok dari jaringan Islamiyah (JI) yang diklaimnya berbeda dengan ISIS.
Baca: BREAKING NEWS: Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati, Singa Jihad yang Lebih Kuat dari Baasyir
Baca: Ikut Melakukan Ibadah Puasa, DJ Katty Butterfly Ceritakan Perjuangan Kerasnya
Baca: Ustaz Abdul Somad Kisahkan Sosok Ipda Auzar yang Gugur Ditabrak Teroris
Baca: Dua Perempuan Beli 9 Botol Air Suci untuk Membuang Sial, Eh Malah Merugi Rp 15 Juta
Baca: Selfi Jawara Liga Dangdut Indonesia Tak Sungkan Jongkok dan Cuci Piring, Banjir Pujian Netizen
Baca: Risma Sontak Bangkit dan Bersujud di Hadapan Para Takmir Masjid lalu Meminta Maaf, Ada Apa?
Baca: Astaga, Mayat Perempuan Dikubur di Atas Kuburan Orang Lain, Rambut Panjang Berwarna Pirang
Ali Imron lalu menjelaskan perbedaan yang ada pada JI dan ISIS (dalam hal ini JAD).
Dilansir dari tayangan TV One pada tahun 2017, saat diwawancarai Karni Ilyas, Ali imron bahwa dirinya telah lebih dulu menjadi teroris sebelum ISIS terbentuk.
Mengenai perbedaan mendasar antara JI dan JAD, ia mengungkapkan beberapa fakta.
Menurutnya, Jaringan Islamiyah, kelompok yang pernah ia ikuti itu melakukan serangkaian aksi karena dipicu adanya kericuhan terhadap umat islam.
"Kami itu selalu menyasar target karena sebelumnya ada permasalahan, misal bom gereja itu karena adanya kerusuhan di Ambon dan Poso sebelumnya,"
Baca: Jaksa Penuntut Bacakan Ajaran Tauhid Aman Abdurrahman yang Menjanjikan Surga
Baca: Bukan Dita, Sosok Ini Membongkar Blak-blakan Dalang di Balik Pengeboman Dahsyat 3 Gereja
Baca: Tak Sangka, 3 Pasukan Elite TNI Diam-diam Sudah Turun Berantas Teroris, Lihat Sosok-sosoknya
Baca: Melihat Lokasi Latihan Fisik dan Silat para Teroris yang Menyerang Mapolda Riau
Baca: Ali Imron Napi Bom Bali Sibak Tabir Apa yang Membuat Teroris Senang, Bedakan JI dan JAD
Baca: Yuk Lihat 7 Suvenir dari Royal Wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang Terakhir Unik Banget
"Bom Bali itu karena penyerangan Amerika kepada Afganistan, kemungkinan di lokasi tersebut (Bali) banyak orang-orang Amerika di sana," ujar Ali imron.
Setelah serangkaian aksi tersebut berakhir, Ali imron lalu berasumsi bahwa aksi-aksi teror bom selanjutnya itu bukan diakibatkan oleh JI.
Aksi-aksi tersebut dijelaskan Ali imron adalah karena ulah orang-orang ISIS yang terafiliasi dalam JAD.
Selain itu, mengenai perbedaan mendasar antara JI dan JAD, Ali Imron kembali menuturkan beberapa fakta.
Baca: Duh, Begini Kabar Terbaru nan Memprihatinkan Gatot Brajamusti, Eks Guru Spiritual Reza Artamevia
Baca: Bikin Kaget, Abu Bakar Baasyir Angkat Bicara soal Ledakan Bom Dahsyat 3 Gereja
Baca: Gadis Mantan Simpatisan ISIS Beber Kisah nan Kelam saat Bergabung, Mulanya Tergiur Akhirnya Pilu
Baca: Diberi Nasihat Perihal Permasalahan Rumah Tangganya, Dewi Perssik Meradang dan Balas Begini
Baca: Awalnya Dihujat karena Pacari Cewek Bule, Kini Pria Ini Bikin Kagum saat Identitas Aslinya Terungkap
Baca: Bikin Kaget, Mahasiswi Nekat Lepas Buka Celana dan Baju karena Dikritik Dosen saat Presentasi
Akidah
Hal pertama yang ia sebutkan menjadi perbedaan antara JI dan JAD adalah akidah.