Seknas Jokowi Apresiasi Bawaslu Panggil Ketua Ombudsman Sumut Soal Polling Pilpres 2019
Dugaan kasus pelanggaran Pilpres 2019 yang diduga dilakukan oleh pejabat publik Ombudsman RI Perwakilan Sumut berinisial AS
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPW Sekretariat Nasional Jokowi Sumatera Utara, PBHI Sumut dan LBH Medan mengapresiasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara.
Apresiasi diberikan, karena Bawaslu telah memproses laporan, terkait dugaan kasus pelanggaran Pilpres 2019 yang diduga dilakukan oleh pejabat publik Ombudsman RI Perwakilan Sumut berinisial Abyadi Siregar (AS).
Diduga Abyadi Siregar membuat polling Pilpres dan menyimpulkan sementara keunggulan dari salah satu kandidat di media sosial facebook.
Dia juga diduga mengajak warganet untuk menentukan pilihan di kolom komentar facebook, ini jelas melanggar asas kerahasian dalam pemilu.
Selain itu, AS juga diduga menulis nomor salah satu kandidat Capres-Cawapres dengan bahasa inggris.
Terkait Laporan yang telah masuk di Bawaslu Sumut. Dijadwalkan pelapor dan 2 orang saksi akan dipanggil untuk dimintai keterangan pada Senin (8/10/2018) di kantor Bawaslu Sumut, Jalan Adam Malik no 193 Medan.
VIDEO: Detik-detik Jokowi Tiba di Kampus USU, Disambut Histeris Ribuan Mahasiswa dan Dosen
UPDATE CPNS 2018: BKN Berikan Peringatan Ini di Situs sscn.bkn.go.id, Jangan Tunggu Last Minute
Sukses Bawa Turis Cantik ke Tempat Tinggalnya, Kisah Pria Gua Ini Jadi Viral
Sedangkan Terlapor yakni AS akan dipanggil untuk dimintai keterangan pada hari dan tempat yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Seknas Jokowi Sumut Panca Sarjana Putra mengatakan bahwa ia dan teman-teman lainnya mengapresiasi Bawaslu.
Pelatih PSMS Peter Butler Dipukuli usai Laga Barito Putera, Kecewa Berat hingga Badannya Sakit
Catat Tanggalnya, Tambang Emas Martabe Gelar Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis 2018
"Kita apreasiasi Bawaslu yang langsung bertindak cepat terhadap laporan yang saya masukkan sebagai pelapor dan segera memeriksa saudara AS sebagai terlapor," kata Panca lewat sambungan telepon seluler, Senin (8/10/2018).
Panca menambahkan bahwa pelaporan sebelumnya dilakukan terkait survey yang dilakukan AS di facebook pribadinya soal siapa capres yang terbaik menurut masyarakat.
Leo Kesabaran akan Membuahkan Hasil Manis dan Scorpio Ambil Keputusan Terbaik
Jokowi Dijadwalkan ke Pesantren Mawaridussalam, Warga Senang Jalan Pringgan Mendadak Mulus
"Kita berharap lembaga-lembaga baik tingkat pusat untuk mengingatkan yang di bawahnya. Supaya lembaga-lembaga ini tetap dalam posisi netral. Hingga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini, karena kalau terjadi maka harus di tindak," pintanya.
Perumahan Givency One Tawarkan Tipe Channel, Hadirkan 6 Kamar Tidur dan Garasi Luas
Satia tak Berkutik saat Ditangkap Polisi Setelah Buang Dompet Berisi 28 Gram Sabusabu
Lebih lanjut, Seknas Jokowi, PBHI Sumut dan LBH Medan serta masyarakat mendorong Bawaslu agar tetap bersikap profesional dalam menyelesaikan laporan dugaan pelanggaran Pemilu tersebut.
"Kita minta lembaga-lembaga negara tetap jaga netralitas, tidak berpihak kepada siapapun dan tetap jaga integritas," pungkas Panca.
(cr9/tribun-medan.com)