Kronologis Bayi Meninggal di RS Sumber Waras, Respons BPJS, Ortu tak Bisa Bayar Rp 5 Juta Beri BPKB

Keluarga tak mampu menebus biaya Rp 5 juta agar bisa membawa pulang jenazah bayi Ortu terpaksa memberikan BPKB ke RS

Editor: Salomo Tarigan
Kolase/intisari/tribunmedan
Kronologis Bayi Meninggal di RS Sumber Waras, Respons BPJS, Ortu tak Bisa Bayar Rp 5 Juta Beri BPKB 

Kronologis Bayi Meninggal di RS Sumber Waras, Respons BPJS, Ortu tak Bisa Bayar Rp 5 Juta Beri BPKB

TRIBUN-MEDAN.COM Kematian bayi pasangan Topan (22) dan Muslika (18) di RS Sumber Waras jadi sorotan.

Pasalnya, keluarga yang tak mampu menebus biaya sebesar Rp 5 juta, hingga terpaksa menyerahkan jaminan BPKB motor, agar bisa membawa pulang jenazah bayi.

MENYEDIHKAN !  Jenazah bayi di rumah sakit Sumber Waras, Cirebon, Jawa Barat, ditebus dengan BPKB motor karena orangtua bayi tidak memiliki uang untuk membayar biaya administrasi.

Bayi pasangan Topan (22) dan Muslika (18) ini meninggal dunia dua hari setelah dilahirkan.  

Namun kesedihan pasangan tersebut tak hanya di situ saja karena mereka tak memiliki uang sebesar Rp 5 juta untuk membawa pulang sang bayi.    

Akhirnya kakek sang bayi, Bukari (48) memberikan BPKB sesuai permintaan kasir rumah sakit sebagai jaminan untuk menyelesaikan administrasi.

Menurut Bukari, jenazah bayi harus segera diurus kepulangannya.

Baca: Hotman Paris Sasar Gubernur Anies Baswedan Gara-gara Proyek, Aduan Warga DKI di Kopi Joni Mencuat

Sang kakek pun berinisiatif mengurusi proses jenazah bayi cucunya agar segera dapat dibawa pulang dan dimakamkan.

Namun ia kaget karena kedua orangtua bayi itu harus membayar biaya administrasi senilai Rp 5 juta sebelum membawa pulang jenazah bayi mereka.

Sang kakek pun memberikan BPKB motornya pada kasir rumah sakit sebagai jaminan.

“Saya juga prosedur rumah sakit enggak ngerti ya. Cuma ya itu harus ada jaminan, semacam BPKB itu, kalau ga ada, ya motor. Dari kasir, di depan kasir itu, harus ada BPKB. Yang di kasir itu yang bilang perempuan. Mungkin sudah bel-belan dengan bapak itu. Begitu saya mengasih BPKB itu lalu difoto,” ungkap Bukari, Kamis (22/11/2018), seperti dilansir TribunWow dari Kompas.com.

Pria yang tinggal di Desa Geyongan, Arjawinangun, Cirebon, ini mengaku syarat jaminan dengan BPKB ini memang memberatkan dirinya dan keluarga.

Bukari langsung menginformasikan kepada anak-anaknya untuk mencari BPKB hingga akhirnya ditemukan.

“Alhamdulillah bisa ketemu BPKB. Begitu masuk BPKB, diterima, bikin juga surat pernyataan. BPKB langsung diterima, langsung difoto di depan kasir itu,” kata Bukari.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved