TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta

TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta

POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti
Yuliana Misa (kacamata/baju merah muda) bersama, BP3TKI, KBRI dan para suster di Kantor BP3TKI Kupang. Senin (25/3/2019). (POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti) 

TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta

TRIBUN-MEDAN.com - Yuliana Misa (33), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Oenlasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ), Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perbincangan publik lantaran kabar kepulangannya dari perantauannya.

Tak hanya pulang membawa diri, Yuliana diketahui kembali ke kampung halamannya dengan membawa uang berjumlah ratusan juta serta emas dari hasil kerja kerasnya.

Detik-detik Dua Rumah Dibakar Kerabat dari Ibu dan Anak yang Ditikam Jumalang, Pelaku Sempat Kabur

Kronologi Bayi 11 Bulan Tak Sengaja Tercebur ke Air Panas, Alami Luka Bakar hingga 80 Persen

Wanita Bersuami Ajak Kekasih Brondong Bunuh Selingkuhannya, Polisi: Sudah Lebih dari Cinta Segitiga

Udar Fakta Pendeta Muda Melinda Zidemi, Diperkosa sebelum Dibunuh hingga Rencana Nikah Bulan Juni

Kronologi Uang Nasabah Bank Jateng Sebesar Rp 6,4 Miliar Hilang, Pengacara Korban Beber Kejanggalan

Oknum Dosen Doktor Wahyu Rusak Barang Bukti Penting seusai Bunuh Siti, 700 Kali Dibelah Tak Masalah

Viral, Detik-detik Dua Pebalap National Motorbike Championship Adu Jotos di Arena Balapan

ABG 17 Tahun Tetap Lanjutkan Hubungan Intim Meski Sudah Dipergoki Polisi, Selama Ini Kumpul Kebo

Padahal, pihak keluarga menganggap Yuliana sudah meninggal dunia lantaran selama belasan tahun ia merantau di Malaysia.

Namun pada akhirnya, wanita yang pergi ke perantauan semenjak tahun 2006 ini berhasil kembali ke Kupang pada Senin (25/3/2019).

Yuliana Misa (kacamata/baju merah muda) bersama, BP3TKI, KBRI dan para suster di Kantor BP3TKI Kupang. Senin (25/3/2019).
Yuliana Misa (kacamata/baju merah muda) bersama, BP3TKI, KBRI dan para suster di Kantor BP3TKI Kupang. Senin (25/3/2019). (POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti)

Peristiwa tersebut bermula ketika pada awal tahun 2018.

Waktu itu, pihak KBRI Indonesia di Malaysia mengetahui tentang keberadaannya yang tak pernah mendapatkan gaji sepeserpun dari majikannya di Malaysia.

Udar 7 Fakta Viral Pengemis Tua yang Tertangkap Basah Pulang dengan Mobil Sendiri Bercat Hijau

Mahfud MD Dicecar Razman Arif Sakit Hati Gagal Jadi Cawapres Jokowi, Begini Reaksi Sang Profesor

Cinta Segitiga Berbuah Maut, Roni Friska Hasibuan Diikat dan Dibunuh oleh Marlin Sinambela

Update Kasus Bidan Diperkosa - Pelaku Royhan Beberkan Keterangan Berbeda dari Korban dan Polisi

Detik-detik Remaja 13 Tahun Meregang Nyawa seusai Dituding Curi Rokok, Ampun Mas, Ampun Mas

Viral Pakaian Dalam Salmafina Sunan yang Diposting Teman, Sunan Kalijaga Ambil Tindakan Tegas Ini

Hotman Paris Terima Pengaduan Seorang Istri yang Diselingkuhi Suami, Sudah Berlangsung 12 Tahun

Viral, Detik-detik Pengendara Banting dan Bongkar Motornya, Polisi Menonton dan Merekamnya

Pihak KBRI kemudian menuntut majikan Yuliana agar membayarkan gaji wanita tersebut agar Yuliana dapat kembali ke kampung asalnya.

Tetapi, ternyata Yuliana pun sempat menolak bantuan dari pihak KBRI lantaran dirinya menganggap bahwa orangtuanya di Kupang sudah meninggal dunia.

"Waktu itu saya menolak tawaran dari KBRI, walaupun sebenarnya saya ingin pulang. Saya pikir keluarga, terutama kedua orangtua saya sudah meninggal jadi saya tidak mau pulang," kata Yuliana, seperti dikutip TribunWow.com dari Pos Kupang, Selasa (26/3/2019).

Viral Video Anak Disebut Durhaka lantaran Bakar Rumah, Ibunya Histeris, Inilah Fakta di Baliknya

Viral, Putrinya Alami Penipuan Pekerjaan, Sekali Layani Pria Hidung Belang Rp 160 Ribu

Hotman Paris Wanti-wanti 25 Pria Terkenal yang Berhubungan dengan Lucinta, Senin Nama-nama Diposting

Pembunuhan Domi yang Ajak Istri Pelaku Indehoy Berbayar Rp 200 Ribu, Ratusan Orang Datangi Polsek

Bermula dari Perkenalan di Facebook, Siswi SMP Dibawa Kabur dan Diperkosa Pria yang Baru Dikenalnya

Bermodalkan Janji Belikan Pulsa, Pria Beristri Perdayai ABG, Cabuli Berulangkali

Udar 6 Fakta Siswa Sekolah Perikanan yang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Dihabisi Senior

Rincian Bayaran Uang dan Peran Masing-masing Pembunuh Bayaran yang Habisi Nyawa Bidan Betti

Mendapat respons semacam itu dari Yuliana, pihak KBRI pun tak lantas putus asa.

Pihak KBRI kemudian berkoordinasi dengan BP3TKI Kupang untuk mencari tahu keberadaan orangtua Yuliana.

"Kami sempat bingung, bagaimana lacak keluarganya Yuliana di NTT. Kami yakin sekali Yuliana ingin pulang hanya saja dia sedang berada dalam kondisi yang menurut dia sendiri tidak memungkinkan," sebut Shabda Thyan,  Consular Affairs KBRI yang mendampingi Yuliana.

Tim BP3TKI Kupang pun sempat merasa kesulitan lantaran data pribadi milik Yuliana tak tercantum dalam berkas data yang mereka punyai.

Pihak BP3TKI Kupang berusaha untuk mencari keberadaan kedua orang tua Yuliana.

Viral, Video Penampakan Lubang di Langit, Ada yang Menduga UFO, tapi Inilah Penjelasan Para Ahli

Perempuan yang Sebarkan Video Salmafina Sunan hingga Pakaian Dalam Terlihat, Meminta Maaf

RN Memperkosa Gadis 18 Tahun lalu Memanggil 4 Kawannya untuk Menggilir Korban, Begini Nasib Pelaku

Pergoki Istri dan Teman Pria Keluar Bareng dari Kamar Mandi, Suami Nyebur ke Sumur seusai Membacok

3 dari 4 Imigran Afghanistan Jalin Hubungan Terlarang dengan Istri Orang di Pekanbaru, Ini Kisahnya

Viral, Pria di Batang Gondol Sepeda Motor yang Diparkir, Melaju Kencang tanpa Pakaian

Mahasiswi Ini Dianiaya Paman dan Luput dari Tindak Pemerkosaan, Dia Coba Cium dan Tarik Pakaian Saya

Korban Begal Balik Jadi Pembegal, Dendam Berbuntut Pembacokan Leher dan Punggung Pakai Celurit

Sementara di Malaysia pihak KBRI terus membujuk Yuliana agar mau kembali dan menuntut majikan Yuliana agar segera membayarkan gajinya.

Pihak BP3TKI yang diwakili oleh Timoteus K Suban, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang menyebutkan bahwa untuk mencari keberadaan pihak keluarga Yuliana, ia meminta bantuan kepada Suster Lauretina, Ketua JPIC Serikat PI Kupang.

Dari Suster Lauretina itulah keberadaan keluarga Yuliana diketahui melalui informasi dari Pastor Paroki Oenlasi pada akhir tahun 2018.

"Waktu itu saya senang dengar kalau keluaga Yuliana ada di Kualeu di Oenlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan," ujar Suster Lauretina.

Usai mendapatkan informasi dari Pastor Paroki Oenlasi, Suster Laurentina langsung menuju Desa Kualeu untuk menemui keluarga Yuliana.

Kediaman keluarga Yuliana yang jauh terletak di atas bukit membuat Suster Laurentina harus berjuang cukup keras untuk sampai di lokasi.

"Rumah mereka jauh dari pemukiman warga, sendiri di atas bukit," jelasnya.

Hingga pada akhirnya, Suster Laurentina sampai di kediaman Yuliana, ia mengabarkan kabar baik mengenai Yuliana kepada pihak keluarga, yang saat itu diwakili oleh kedua orang tua Yuliana, Thomas Missa dan Antoneta Soembala serta kakak dan adik dari Yuliana.

Dari pertemuan tersebut, Suster Lauretina kemudian mengambil foto dari kedua orang tua Yuliana dan mengirimkan foto tersebut kepada tim BP3TKI.

Lebih lanjut, Yuliana yang didampingi oleh pihak KBRI di Kuala Lumpur, Shabda Thyan dan Indry, selalu menampakkan senyumnya saat bertemu dengan kakaknya, Finus Misa, di Kantor BP3TKI.

Wanita yang pergi untuk merantau di saat usianya masih 18 tahun tersebut mengaku bahwa pada awalnya, ia hanya ingin mengubah keadaan perekonomian keluarganya.

"Saya pergi dengan segala ketidaktahuan, tujuan saya hanya satu, saya ingin merubah nasib, ingin cari uang," tutur Yuliana menjelaskan.

Apalagi dirinya tak dapat lulus dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan harus berhenti pada saat ia duduk di bangku kelas 4.

Lantaran tak lulus dan tak memliki ijazah itulah, Yuliana kemudian memutuskan untuk merantau jadi TKW.

"Orangtua susah payah menafkai kami, saya dan empat orang kakak saya. Saya putus sekolah," ungkap Yuliana terbata-bata.

Yuliana menjelaskan bahwa pada mulanya ia berangkat menjadi TKW melalui sebuah perusahaan perantara yang merekrutnya, namun kini ia sudah lupa apa nama perusahaan tersebut.

Selama bekerja di Malaysia, ia mendapatkan tugas sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Belasan tahun bekerja, Yuliana mengaku sebelum ditemukan oleh pihak KBRi, dirinya tak pernah mendapatkan gaji sepeserpun dari majikannya.

"Selama saya kerja, saya memang aman-aman saja dengan majikan mereka tidak melukai saya, namun gaji saya tidak pernah dibayar," tukasnya.

Meski begitu, Yuliana menyebut bahwa dirinya bersyukur walaupun tak mendapatkan gaji, ia masih diberi makan serta tempat untuk menginap, dan yang paling utama adalah dirinya tak pernah mengalami kekerasan ataupun hal semacamnya.

Lihat video selengkapnya di sini:

#TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sempat Dikira Meninggal setelah 15 Tahun Tak Pulang, TKW Ini Akhirnya Pulang Bawa Uang Ratusan Juta

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved