Tolak Kenaikan BBM

Badko HMI Orasi Ditengah Kerumunan Massa Buruh

Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut hadir didepan Kantor Gubernur Sumut, sementara massa Konfederasi SPSI Sumut

Badko HMI Orasi Ditengah Kerumunan Massa Buruh - IMG-20120327-01552.jpg
Tribun Medan / Feri
Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut hadir didepan Kantor Gubernur Sumut, sementara massa Konfederasi SPSI Sumut masih menunggu perwakilannya keluar dari dalam.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut hadir didepan Kantor Gubernur Sumut, sementara massa Konfederasi SPSI Sumut masih menunggu perwakilannya keluar dari dalam.

Sempat terdengar sindir menyindir antara pengunjuk rasa. Massa SPSI meminta mereka dihargai karena sedang menunggu perwakilan sedang didalam bersama Plt Gubernur Sumut. "Tolong hargai kami. Jangan sampai terjadi apa-apa diantara kita. Kami bukan intelektual, tapi kami tidak punya intrik. Mari sama-sama merapat kawan-kawan, jangan terprovokasi, semua merapat kedepan pintu gerbang," teriak seorang berseragam SPSI dengan pengeras suara.

Sementara, puluhan massa dari Badko HMI terlihat mengalah dan bergeser ke pintu gerbang lainnya. Namun, anggota SPSI melalui pengeras suara tetap menyerukan anggotanya tidak terprovokasi dengan elemen lain.

"Tolong kepada elemen lain, hargai kita. Jangan ada intrik. Aksi kita damai, jangan mau tersusupi, jangan terpancing kawan-kawan," kata anggota SPSI tadi.

Massa HMI yang bergeser ke pintu gerbang Kantor Gubernur didekat Jalan RA Kartini, melakukan orasi-orasi penolakkan terhadap rencana menaikkan harga BBM.

"Kami juga tidak mau terprovokasi," ujar anggota HMI lewat pengeras suara. Sembari massa HMI terus berorasi dan menyampaikan yel-yel juang pergerakan, dengan pengeras suara massa SPSI tetap mengingatkan anggotanya tidak terprovokasi dengan elemen lain.

"Semua merapat ke Komando, jangan mau terpancing," teriak anggota SPSI. Polisi tampak memperketat penjagaan. Kepolisian sempat meminta massa HMI bersabar jika ingin menyampaikan aspirasi kepada gubernur. "Tidak mau, kami mau disini. Kita tidak ingin dibenturkan sama polisi oleh provokator," kata mereka.

Massa HMI juga mau mencoba bakar ban. Namun, diingatkan petugas agar tidak sampai bakar ban. "Nggak usah bakar-bakar lah. Buruh saja ribuan nggak ada bakar-bakar. Kemarin juga buruh demo disini, tidak ada bakar-bakar," ujar Kompol Sandy Sinurat.

Karena Gatot masih bersama anggota SPSI, akhirnya Kabiro Binsos Pemprov Sumut Sakira Zandi menemui massa HMI ke luar kantor gubernur. Setelah disampaikan penjelasan, akhirnya massa membubarkan diri dan tidak jadi membakar ban. (fer/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved