Kelompok LGBT Serang Dunia Anak-anak Melalui Karakter Kartun Upin dan Ipin
Serangan virus yang dianggap "penyakit" masyarakat LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender), menyerang dunia anak-anak dalam tokoh kartun
Ia menceritakan curhat para istri itu, ada yang dasarnya suaminya memang SSA (same sex attraxtion/penyuka sesama jenis) yang 'kumat' lagi.
Di samping itu ada yg suaminya 'normal' dan baru-baru saja mendadak gay karena salah pergaulan.
Katanya setiap kali baca curhatan sebagian dari perempuan-perempuan hebat itu, sering sekali mereka punya kemiripan dalam ketidak-sengajaan 'menangkap basah' perselingkuhan suaminya melalui gadget.
"Hampir semua, menyebut beberapa aplikasi chatting gay yangg terpasang di android suami mereka," sebutnya.
Banyak nama aplikasinya, namun Ummi Yana tidak berkenan membagikan nama aplikasinya, sebab dikhawatirkan nanti menjadi semacam panduan yang tidak baik bagi masyarakat.
"Sampai kemudian, suatu malam, saat bergadang. Super iseng, saya mencoba memasang salah satu aplikasi yg mereka sebutkan di android saya. Aplikasi terpasang, dan saya kejang!" katanya di postingan tersebut.
Aplikasi itu, katanya begitu mudahnya, bahkan dia (yang terdaftar sebagai Yono, Cowok Homo Jombang), dengan mudahnya berburu pria homo lainnya sesuai selera.
Mau gay remaja, mau gay daddy, mau kurus, mau gendut, mau six pax. Mereka yang masuk aplikasi itu tinggal pilih saja. "Saya bisa chatting dan mengajak ketemu dan kencan langsung dengan gay lainnya," katanya.
Dia mengungkapkan dia bisa melacak jarak siapa yang bisa dikencani hingga hanya hitungan ratusan meter dari domisilinya di Jombang.
"Saya terhenyak! sekilas seblom kejang hati. Dari jarak 5 kilometer seantero Jombang, saya bisa melihat hampir 200 gay yg sedang online malam itu! Iya! 5 Km dari rumah saya di Jombang," katanya.
Menurutnya virus Pelangi LGBT di Indonesia menyebar halus, lembut. Dan katanya lagi di "pemerintahan" saat ini sedang subur-suburnya.
Dulu, seorang gay, harus hati-hati menunjukkan siapa dirinya. Sungkan, malu, dan di masyarakat menjadi sebuha aib.
Dulu seorang SSA atau penyuka sesama jenis akan berusaha keras menyembuhkan dirinya karena merasa aneh dan berbeda.
"Itulah kenapa, dulu, Tak jarang, kita menemukan seorang pria gemulai, lembut, suaranya mendayu-dayu, tapi menikah, punya anak, dan hidup 'normal'," tulisnya lagi.
"Karena dulu, kita masih waras membedakan mana kehidupan normal, mana enggak!"
