Berantas Pungutan Liar

Duh, Menteri Perhubungan Ungkap 140 Jembatan Timbang Rawan Pungli

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bilang 140 jembatan timbang rawan berpotensi terjadinya pungli.

Tribun Medan/ Jefri Susetio
Truk melintas di jembatan timbang Sibolangit, Sabtu (22/10/2016) siang. Suasana di timbangan sepi usai penggerebekan operasi pungli oleh Polrestabes Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Kementerian Perhubungan bakal mengambil alih pengelolaan jembatan timbang dari pemerintah daerah (pemda).

Ini dilakukan, untuk menghindari adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas.  Menurut dia, sebanyak 140 jembatan timbang rawan berpotensi terjadinya pungli

"Kemenhub akan mengelola jembatan timbang. Ada 140 jembatan timbang yang harus dikelola. Semua ini notabene banyak pungli,"ujar Budi Karya Sumadi, dalam diskusi Forum Perhubungan bersama Kompas di Hotel Century Park, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tribun
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi menuturkan, dengan kejadian pungli tersebut peringkat kinerja logistik Indonesia versi Bank Dunia turun dari 53 menjadi 63.

"Ini amanah baik, bagaimana cari jalan keluarnya. Makanya kita bilang perlu ada solusi karena masih ada fakta pungli seperti ini. Solusi pasti beragam, tapi bagaimana membuat suatu cara pengamanannya," ujarnya.

Baca: Kepala UPT Jembatan Timbang Dishub Mengungkap Cara Polisi Lakukan OTT Pungli

Menhub mengatakan, dirinya akan menegakkan kembali budaya malu kepada semua petugas yang melakukan pungli.

Sebelumnya, Menhub telah membentuk satgas pemberantasan pungli di Kementerian Perhubungan . Satgas tersebut dibentuk menindaklanjuti temuan operasi praktik pungli di Kemenhub beberapa waktu lalu.

Adapun satgas tersebut dibentuk bersama Kemenhub, Indonesia Corruption Watch (ICW) dan juga Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved