Rangkuman Peristiwa

Kisah Para Istri Dodi Triono, Mulai dari Tak Pernah Lakukan Hal Ini hingga Lakoni Kejahatan Besar

Mulai dari pelaku kejahatan besar, hingga istri muda Agnes Kalangi yang tak pernah melakukan beberapa hal ini pada Dodi Triono

Instagram/@sapphiraphirra
Almyanda Saphira dengan mantan suaminya, Dodi Triono 

TRAGEDI pembunuhan Pulomas sudah berujung pada penangkapan seluruh pelaku. Begitupun, masih ada kisah-kisah tersisa yang menjadi atensi publik. 

Teranyar, polisi mengungkap beberapa kejanggalan dari para istri Dodi Triono. Tribun-Medan.com merangkum kisah para istri Dodi Triono, yang berstatus mantan hingga istri muda. Mulai dari pelaku kejahatan besar, hingga istri muda Agnes Kalangi yang tak pernah melakukan beberapa hal ini pada Dodi Triono, hingga sang suami dimakamkan. Simak rangkuman peristiwanya.

TRIBUN-MEDAN.com - 

Penyidik Polres Metro Jakarta Timur akhirnya memeriksa Elsya Agnesya Kalangi (19), istri ketiga almarhum Dodi Triono (59). 

Pemeriksaan dilakukan di Mapolres Jakara Timur, Rabu (4/1/2016), mulai pukul 14:00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara mengatakan, dari keterangan Agnesya saat pemeriksaan terungkap jika model cantik itu dinikahi secara siri oleh Dodi.

Pernikahan sejak tahun 2015 atau sekitar setahun sebelum Dodi tewas dibunuh secara sadis oleh komplotan perampok.

Namun, yang mengejutkan, terungkap pula jika Agnesya tinggal terpisah dengan suami sirinya.

Agnesya tinggal di apartemen hasil pemberian Dodi.

Sementara Dodi tinggal di Pulomas, Jakarta Timur, bersama dengan putrinya, atau rumah tempat pembunuhan.

Sapta mengatakan, Agnesya mengaku tidak pernah berkunjung ke rumah Dodi selama ini.

Dia tetap memilih di apartemen.

Kerudung Rp 9 Juta

Elsya Agnesya Kalangi
Istri almarhum Dodi Triono, Elsya Agnesya Kalangi (19), di acara tahlilan di rumah duka di Pulomas Utara, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (2/1/2017) malam. (TRIBUNNEWS/NURMULIA REKSO)

Elsya sempat membuat khlayak penasaran.

Rasa penasaran itu muncul lantaran model berdarah Manado asal Makassar tersebut tak hadir saat acara pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/12/2016). 

Bahkan, saat suaminya disemayamkan.

Agnesya pada pekan lalu, hanya membesuk anak tirinya, Zanette Kalila di rumah sakit di Rumah Sakit Kartika, Pulomas.

Setelah itu, wanita yang baru setahun dinikahi almarhum Dodi, tak diketahui entah ke mana.

Namun, muncul kabar jika Agnesya enggan keluar karena menjaga kehamilannya yang berusia tujuh bulan.

Dia tetap memilih berada di apartemennya.

Hampir sepekan usai pemakaman, akhirnya dia kemudian muncul pada acara tahlilan untuk mendoakan suami dan dua anak tirinya yang menjadi korban, di rumah duka, Senin (2/1/2017) malam.

Istri ketiga Dodi ini datang dengan mengenakan mengenakan pakaian muslimah warna hitam.

Kerudung berwarna abu-abu gelap bermotif menutupi sebagian kepala perampuan berkulit putih itu.

Pemilik akun pada Twitter @MamanyaXavier pada Selasa (3/1/2017), yang sepertinya gagal fokus pada kerudung itu lalu mengomentari mereknya.

"Kerudungnya LV....," kicau pemilik akun @MamanyaXavier.

Dia mengomentari berita Tribun-Timur.com yang dibagikan melalui Twitter pada akun @tribuntimur.

Komentar pemilik akun @MamanyaXavier memang betul jika merek kerudung dikenakan sang model adalah LV atau Louis Vuitton.

Louis Vuitton merupakan brand mewah koleksi para sosialita.

Lalu, jika itu brand mewah, berapa sih harga kerudung Agnesya?

Tribun-Timur.com kemudian mengeceknya melalui toko online resmi LV untuk Amerika Serikat sebab untuk Indonesia belum tersedia.

Sungguh mengejutkan, ternyata harga selembar kerudung itu senilai US$ 675 atau setara Rp 9.096.287 (US$ setara Rp 13.475).

sebenarnya asalnya bukan kerudung.

LV memasarkan produk itu sebagai shawl.

Shawl atau syal adalah secarik kain dililitkan di kepala, leher, pinggang, atau sekedar aksesoris diikat pada tas.

Mama Baru

Oleh putri Dodi, Agnesya dipanggil "mama baru".

Kini, Agnesya harus menerima kenyataan pahit.

Dia harus ditinggal pergi suami untuk selama-lamanya karena menjadi korban pembunuhan secara sadis oleh pelaku Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang.

Baca: Kisah Renny Satu Bus dengan Ius Pane, Permintaan Tembak Mati hingga Polwan Menyamar PSK

Padahal, wanita berusia 19 tahun ini dikabarkan sedang hamil tujuh bulan.

Sang calon buah hati pun harus menjadi yatim sejak dalam kandungan.

Istri terakhir almarhum Dodi beda dengan dua istri sebelumnya, selain soal faktor usia.

Siapa sangka jika "mama baru" itu adalah seorang model.

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 7 April 1997, Agnesya berdarah Manado.

Dari Makassar pula, wanita berambut panjang dan berkulit mulus ini meniti kariernya sebagai model pada usia belia.

Sri Dewi Pelaku Kejahatan Kredit

 Almarhum arsitek Dodi Triono, korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, pekan lalu, memiliki tiga istri, namun dua diceraikan.

Istri pertamanya adalah Sri Dewi (54), istri keduanya adalah Almynda Saphirra (40), dan istri ketiga adalah Elsya Agnesya Kalangi (19).

Almynda kini populer sebab wajahnya menghiasi banyak pemberitaan terkait pembunuhan secara sadis tersebut.

Dia tak hanya kehilangan mantan suami, namun juga dua putri tercinya, yakni Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).

Demikian pula dengan Agnesya, sosok yang kini sulit terlihat setelah pembunuhan itu lantaran sedang hamil tujuh bulan, dari pernikahannya dengan almarhum Dodi.

Hanya foto-foto wanita cantik berprofesi model asal Makassar itu selalu ditampilkan.

Lalu, bagaimana dengan Dewi?

Sosoknya belum pernah muncul setelah kasus pembunuhan itu?

Bobol Dana Kredit

Dalam kasus ini, Dewi yang berprofesi sebagai notaris terlibat persekongkolan untuk membobol dana kredit bank syariah "pelat merah" itu.

Dewi merupakan notaris yang ditunjuk BSM Cabang Bogor untuk melakukan proses notariat perikatan bisnis BSM.

Peran notaris tersebut adalah membuat akta pembiayaan Al Murabahah tanpa dihadiri pihak debitur dan sertipikat tanah yang dijadikan agunan hanya fotokopian.

Selain itu, ia pun turut menikmati uang haram hasil kejahatan kredit fiktif tersebut.

Ada uang Rp 2,6 miliar masuk ke rekening Dewi dari tersangka lain bernama Iyan Permana yang merupakan debitur.

Juga uang dalam bentuk cash.

Selain dalam bentuk uang, tersangka turut menerima satu unit mobil sedan Mercedes Benz C 200.

Mobil mewah itu kemudian disita Badan Reserse Kriminal Polri.

6 Bulan Penjara

Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan tersangka lain, yakni Kepala Cabang Utama BSM Bogor M Agustinus Masrie, Kepala Cabang Pembantu BSM Cabang Bogor Chaerulli Hermawan, Accounting Officer BSM Cabang Bogor John Lopulisa, serta dua debitur lain bernama Henhen Gunawan dan Rizki Ardiansyah.

Mereka dijerat menggunakan Pasal 63 Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta pasal 3 dan pasal 5 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Atas kasus ini, Dewi kemudian divonis enam bulan penjara.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved