Pembunuhan Mahasiswi
Handphone Diduga Milik Mahasiswi Farmasi yang Tewas Tergorok Ditemukan di Got
Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Handphone itu ditemukan di got samping rumah korban.
TRIBUN-MEDAN.com, MAKASSAR - Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di rumah Almarhumah Rafika Hasanuddin (21) di Perumahan Yusuf Bauti Garden, Jalan Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (17/1/2017).
Dari olah TKP dari tim DVI Polda Sulsel, Polres Gowa dan Polsek Somba Opu, polisi menemukan sekaligus mengamankan sebuah handphone yang diduga milik korban.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Darwis Akib, mengatakan handphone itu ditemukan di got samping rumah korban.
"Ada handphone yang kita temukan di got. Diduga milik korban. Kita serahkan Polda Sulsel," katanya.
Keluarga tengah menanti mayat almarhumah Rafika Hasanuddin, di Kelurahan Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Selasa (17/1/2017).
Isak tangis mewarnai kediaman duka. Warga daerah Bajo berdatangan.
Dimakamkan di Belakang Rumah
Saat ini mayat Rafika masih diotopsi di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar.
"Kita masih menunggu jenazah, karena masih sementara autopsi," kata tante korban Yusmiati kepada di kediaman duka.
Rafika, alumnus Farmasi Universitas Indonesia Timur (UIT), itu diduga korban pembunuhan sadis.
Mayatnya ditemukan mengenaskan di kamar rumah, Perumahan Yusuf Bauti, Jl Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (16/1/2016).
Diperkirakaan mayat Rafika dipulangkan dari Makassar ke Bajo siang ini.
Rencana keluarga, almarhumah akan langsung dikebumikan.
"Nanti langsung dimakamkan ada tanah keluarga di belakang rumah, di situ ada kuburan neneknya sama keluarganya," kata Yusmiati sembari mengusap air matanya.
Leher Tergorok
Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh almarhum Rafika Hasanuddin (22) di Perumahan Yusuf Bauty, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (16/1/2017).
Selain luka gorok di leher sepanjang 15 sentimeter, polisi juga menemukan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian dahi sebelah kanan.
Hingga malam tadi, polisi dari Polres Gowa belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan terhadap alumni Farmasi Universitas Indonesia Timur (UIT) tersebut.
Hingga kini, jenazah Rafika masih berada di kamar mayat RS Bhayangkara, Makassar.
Keluarga almarhumah bersedia jika polisi melakukan autopsi terhadap jasad almarhumah untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Jasad Rafika pertama kali ditemukan oleh sekuriti perumaha, Saleh. Ia curiga lantaran pintu rumah yang dihuni Rafika terbuka setengah sejak dua hari terakhir.
Saat rumah tersebut diperiksa, Saleh menemukan jasad Rafika tergeletak di lantai di depan kamar mandi.
Tubuh Rafika sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Diperkirakan Rafika telah meninggal dunia sejak dua atau tiga hari lalu. (*)
