Operasi Tangkap Tangan

Mengungkap Modus Mengejutkan Para Pelacur di Hotel Esek-esek Tempat Patrialis Akbar Ditangkap KPK

Area penangkapan Patrialis Akbar merupakan kawasan esek-esek dengan berbagai modus Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dikemas muncikari dengan cara kre

TRIBUNNEWS/HERUDIN
ILUSTRASI: Sejumlah perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang diamakankan saat Operasi Pengawasan Orang Asing diperlihatkan kepada awak media di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2016). Operasi Pengawasan Orang Asing mengamankan 20 perempuan berkewarganegaraan Tiongkok, Vietnam dan Thailand berusia antara 19-40 yang berkegiatan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Wanita-wanita tersebut berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Saat penggerebekan tersebut mereka ditampung dalam sebuah ruko tak jauh dari lokasi parkir mobil tempat pria hidung belang memilih.

Tarif PSK pada tahun tersebut berkisar antara Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu. 

Dikenal Relijius, Tetangga Kaget KPK Tangkap Patrialis Akbar
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Rumah Patrialis Akbar

Dikenal Religius, Tetangga Kaget KPK Tangkap Patrialis Akbar

Tetangga mengaku kaget mendengar kabar yang menyatakan bahwa Patrialis Akbar diduga menjadi tersangka penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya kaget pak Patrialis bisa ditangkap KPK, karena setahu saya dia orangnya relijius," ujar tetangga Patrialis yang tidak ingin disebutkan namanya.

Menurut tetangga, Patrialis selama ini dikenal sebagai sosok yang relijius.

"Pak Patrialis sering mengadakan pengajian rutin tiap pekan," ujar warga tersebut.

Sejak pagi tadi, Kamis (26/1/2016) dikabarkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada seorang hakim di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut kabar yang beredar, hakim MK yang ditangkap yakni Patrialis Akbar yang di OTT di sebuah hotel di Tamansari, Jakarta Barat.

Selain menangkap hakim MK itu, Tim Satgas KPK juga langsung melakukan penggeledahan di rumah Patrialis di Jalan Cakra Wijaya V Blok P Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Hakim MK Ditangkap di Hotel 'Esek-esek', Ketua MK Minta Maaf

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat meminta maaf atas perilaku hakim MK yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Seperti diberitakan sejumlah media, salah satu hakim MK berinisial PA, terkena OTT penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi.

OTT dilakukan di sebuah hotel 'esek-esek' di kawasan pusat hiburan malam di Jakarta Barat.

Ketua MK Arief Hidayat saat konferensi pers, setelah salah satu hakim MK yaitu Patrialis Akbar tertanggkap tangan oleh KPK. (Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga)
Ketua MK Arief Hidayat saat konferensi pers, setelah salah satu hakim MK yaitu Patrialis Akbar tertanggkap tangan oleh KPK. (Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved