Operasi Tangkap Tangan

Mengungkap Modus Mengejutkan Para Pelacur di Hotel Esek-esek Tempat Patrialis Akbar Ditangkap KPK

Area penangkapan Patrialis Akbar merupakan kawasan esek-esek dengan berbagai modus Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dikemas muncikari dengan cara kre

TRIBUNNEWS/HERUDIN
ILUSTRASI: Sejumlah perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang diamakankan saat Operasi Pengawasan Orang Asing diperlihatkan kepada awak media di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2016). Operasi Pengawasan Orang Asing mengamankan 20 perempuan berkewarganegaraan Tiongkok, Vietnam dan Thailand berusia antara 19-40 yang berkegiatan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Area penangkapan Patrialis Akbar merupakan kawasan esek-esek dengan berbagai modus Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dikemas muncikari dengan cara kreatif.

Patrialis Akbar, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini ditegaskan Ketua KPK Agus Raharjo, Kamis (26/1/2017).

Hakim MK Patrialis Akbar kena OTT di sebuah hotel di Tamansari, Jakarta Barat.

Patrialis bahkan kabarnya ditangkap saat bersama seorang wanita.

Baca: Miris, Hakim MK Patrialis Akbar yang Ditangkap KPK Pernah Dukung Hukuman Mati bagi Koruptor

"‎Benar soal informasi OTT yang dilakukan KPK di Jakarta. Ada sejumlah pihak yang diamankan saat ini. ‎ Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," ucap Agus seperti dilaporkan Theresia Felisiani Reporter Tribunnews.com.

Lalu seperti apa kawasan Tamansari di Jakarta Barat?

Penelusuran Tribunnews dari berbagai sumber, Tamansari bak surga bagi laki-laki hidung belang.

Di kawasan tersebut merupakan kawasan esek-esek, meski tak ada lokasi resmi banyak Penjaja Seks Komersil (PSK) yang tawarkan diri di lokasi tersebut.

Baca: Hakim MK Patrialis Akbar yang Ditangkap KPK Pernah jadi Sopir Angkot, Simak Lika-liku Hidupnya

Tahun 2015 lalu bahkan berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Pada Bulan Agustus 2015 ada 25 wanita cantik digiring ke Polda Metro Jaya.

25 Wanita cantik tersebut ternyata merupakan PSK yang menjajakan diri dengan modus baru.

Wanita-wanita tersebut dimasukkan dalam sebuah mobil yang diparkir di pinggir jalan, lalu ada muncikari yang bertugas mencari pria hidung belang yang berkeliaran.

Pria mata keranjang yang sedang berburu kenikmatan tersebut kemudian dibawa masuk muncikari untuk memilih wanita-wanita yang menawan.

Setelah dipilih dan deal dengan harganya pria hidung belang lalu membawa wanita tersebut ke hotel di kawasan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved