Operasi Tangkap Tangan

Mengungkap Modus Mengejutkan Para Pelacur di Hotel Esek-esek Tempat Patrialis Akbar Ditangkap KPK

Area penangkapan Patrialis Akbar merupakan kawasan esek-esek dengan berbagai modus Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dikemas muncikari dengan cara kre

TRIBUNNEWS/HERUDIN
ILUSTRASI: Sejumlah perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang diamakankan saat Operasi Pengawasan Orang Asing diperlihatkan kepada awak media di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2016). Operasi Pengawasan Orang Asing mengamankan 20 perempuan berkewarganegaraan Tiongkok, Vietnam dan Thailand berusia antara 19-40 yang berkegiatan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Saya minta maaf karena ada hakim MK lakukan kesalahan lagi, meskipun itu personal. Saya kira lembaga ini tercoreng lagi," ujar Arief Hidayat kepada sejumlah wartawan seperti dilaporkan Kompas Tv.

Arief Hidayat telah mengumpulkan para hakim MK untuk melakukan rapat mendadak.

Informasi dari Gedung MK menyebutkan, empat hakim dari sembilan hakim MK telah berada di kantor MK.

Baca: Fantastis, Ternyata Segini Gaji dan Fasilitas Hakim MK, Kok Patrialis Masih Mau Terima Gratifikasi

Baca: Inilah Besaran Uang yang Diduga Bikin Hakim MK Patrialis Akbar Tergiur dan Gadaikan Kejujuran

Keempat hakim itu adalah  Gede Palguna, Manahan Sitompul, Anwar Usman, dan Arief Hidayat.

Beberapa hakim lain belum datang karena sedang melakukan rapat kerja di Gedung Pusdiklat MK di Cisarua, Bogor.(*)

Baca Juga: Kali Ini Nagita Menangis karena Rafathar, sebelumnya Marah karena Raffi sebut Balqis Anaknya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved