Pilkada Serentak
Oo . . Ternyata Ini Alasan Kenapa Selalu Jari Kelingking yang Dicelup ke Tinta Usai Mencoblos
seluruh warga yang data dirinya sudah dimasukkan dalam server atau pusat data daftar pemilih tetap (DPT) bisa menggunakan hak pilihnya.
Selain prosedur tentang tata cara mencoblos, ada pula soal cara unik setelah memberi suara.
Yakni dengan menyelupkan jari ke botol tinta.
Biasanya warnanya hitam atau ungu.
Sebenarnya tak ada ketentuan harus menyelupkan jari yang mana.
Jempol, telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking, itu terserah pada pemilih.
Tapi kebanyakan mereka menyelupkan jari kelingking.
Kenapa tidak empat jari lainnya ?
Berikut ini alasan yang dikutip dari berbagai sumber oleh TribunnewsBogor.com.
1. Ukuran
Secara kasat mata, ukuran jari kelingking lebih kecil dibanding dengan empat jari lainnya.
Itu tentu memudahkan untuk dimasukkan ke dalam botol tinta yang disediakan oleh petugas TPS.
Bila memasukkan jempol, khawatir nanti malah kejepit.
2. Fungsi Jari
Masih karena ukurannya yang lebih ramping dan kecil, biasanya jari kelingking juga digunakan untuk kegiatan lain.
Seperti ngupil, atau ngorek kuping.
3. Sebagai pemenang
Kelima jari ini memang terkadang digambarkan dengan berbagai filosofi.
Seperti misalnya, jempol dianggap sebagai ibu dari empat jari lainnya.
Jari tengah juga dinilai sebagai pemberontak.
Jari manis pengikat dan jari kelingking sebagai pemenang.
Mengapa demikian ? coba saja suit. Jika lawan memberi jempol, sodorkan kelingking, maka suit dimenangkan oleh Anda. (*)