Ngopi Sore

Teh untuk Pak SBY dan Kartu Penduduk yang Dikorupsi

Pertemuan di beranda istana negara ini seyogianya dapat melesat jadi percakapan yang riuh, sengit, dan panas, apabila tidak ada peristiwa lain.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
ANTARA FOTO/SETPRES/CAHYO BRURI SASMITO
PRESIDEN Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Kamis (9/3). 

Nazaruddin menebar ancaman akan menyeret semua yang terlibat ke dalam penjara.

MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin (ketiga kanan) menjalani sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana pencucian Uang (TPPU) APBN 2010 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, beberapa waktu lalu.
MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin (ketiga kanan) menjalani sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana pencucian Uang (TPPU) APBN 2010 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Spekulasi pun berkembang. Nazaruddin diyakini sedang melakukan misi pembalasan dendam atas sakit hati lantaran merasa dikorbankan dan ditinggalkan. Dia tidak ingin menderita sendiri, kesepian dan kedinginan dalam bui. Nazaruddin membidik orang-orang kuat Partai Demokrat, orang-orang penting yang dekat dengan SBY. Bahkan mungkin SBY sendiri.

Sejauh ini, belum ada klarifikasi resmi dari Partai Demokrat. SBY juga belum bicara. Hari ini dia pergi ke istana bertemu Jokowi. Mereka minum teh di beranda sambil bercakap-cakap.(t agus khaidir)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved