Heboh Medsos
Begini Akhirnya Nasib Pria pada Video Viral Ngaku Anggota TNI Teriak dan Memaki Polisi
Tak bersedia ditilang lantaran melakukan pelanggaran lalu lintas, seorang pria mengaku anggota TNI dan teriak-teriak serta memaki polisi.
TRIBUN-MEDAN.com - Tak bersedia ditilang lantaran melakukan pelanggaran lalu lintas, seorang pria mengaku anggota TNI dan teriak-teriak serta memaki polisi.
Sebuah video jadi viral, seorang pria yang teriak dan marah-marah pada sekumpulan anggota polisi lalu lintas justru jadi bulan-bulanan netizen, Senin (20/3/2017).
Baca: Pengendara Mobil Sebaiknya Hindari Lapangan Merdeka dan Stasiun Kereta Api, Ada Kejadian Ini
Baca: Kabar Gembira, Kini Mudik Tak Perlu Bawa Motor, Antarkan Saja Pakai Cargo Gratis via Motis
Baca: Selfie Maut, Remaja Ini Tewas Kesetrum usai Berswafoto di Atas Sutet
Video ini diunggah di akun Instagram Korlantas sejak dua hari lalu atau tepatnya pada Jumat (17/3/2017).
Hingga berita ini diunggah video masih jadi viral dan tuai komentar-komentar jahil netizen.
Dalam video tersebut pria ini mengaku anggota TNI.
"Kau tidak berhak memeriksa saya hanya PM (Polisi Militer) yang berhak," ujar pria tersebut.
Saat ditanya oleh polisi ia pun menjawab masih dengan nada tinggi dan teriak-teriak.
"Saya piket habis buru-buru sama istri saya ke sini."
"Polisi lepas saya mau lewat... polisi... polisi lepas saya mau lewat."
"Balikin kunci saya, balikin kontak saya, saya panggil anggota saya ke sini."
"Kau mon***... "
Teriak pria tersebut.
Polisi lain kemudian balik memarahi pria ini mengingatkan agar pria ini tak memaki.
Pria tersebut mendadak bilang siap salah.
Mengejutkan, ternyata ia tak seperti pengakuan sebelumnya.
Baca: Andalkan Wajah Ganteng Pilot Gadungan Ditangkap, Sudah 50 Pramugari Jadi Korban
Baca: Peras Warga di Taman, Polisi Gadungan Dijebloskan di Sel
Baca: Polisi Tangkap Tentara Gadungan Lakukan Rudapaksa Gadis Dibawah Umur
Baca: BIN Gadungan Minta Rp 30 Juta Setelah Korban Tak Bisa Tunjukkan Surat Kendaraan
Pria ini bukanlah anggota TNI.
Hal tersebut diperlihatkan pada video kedua.
Menurut pengakuannya yang anggota adalah kakaknya, dan bila ditilang polisi abangnya bilang agar ia mengaku anggota polisi supaya bisa dilepas.
Korlantas Polri pada video pertama menuliskan keterangan.
"Busyet, ni orang serem amat, polisi di monyet-monyetin."
Hal mengejutkan lainnya ulah pria ini pun jadi bahan olok-olok.
Diawali dengan admin Instagram Korlantas yang menuliskan keterangan pada video kedua Korlantas menuliskan keterangan kocak.
"Oh ternyata captain america, pantesan pangkatnya lebih tinggi."
Lantaran pria ini menggunakan baju dengan gambar tameng Captain America pada kausnya, pria ini disebut-sebut memiliki pangkat lebih tinggi.
Captain America merupakan sebuah film yang mengisahkan sosok khayalan yakni Captain America.
Pada film tersebut seorang pria yang memiliki keterbatasan fisik, tubuh kecil dan lemah dalam sebuah percobaan justru mengubah menjadi pria yang besar, tegap dan kuat.
Pria itu kemudian menjadi Captain America yang pada misi pertama akhirnya berhasil selamatkan banyak nyawa dalam sebuah peperangan.
Bagaimana nasibnya kini?
'Nasib' pria tersebut 'menyedihkan'.
Menyedihkan dalam artian ia wajahnya kini populer dan viral di dunia maya.
Sanksi sosial dialami pria ini dimulai dari olok-olok netizen.
Pria ini menjadi bulan-bulanan netter.
Coba simak dua video cuplikan yang diunggah oleh Korlantas Polri.
Respon netizen di kolom komentar pada postingan video tersebut rata-rata bikin terpingkal-pingkal.
Komentar jahil lalu usulan agar pria ini ditangkap hingga kalimat-kalimat usil lainnya bertebaran.
Bahkan ada juga netizen yang bilang kalau pria ini merupakan pasien rumah sakit jiwa.
"Mungkin dia kesurupan," tulis akun @anastasiaelvy
"Mabok micin nih orang," imbuh @fanie_mickala.
"Dia anggota, anggota perpustakaan di Yaman," tambah @boengsard.
Ini baru di dunia maya, bagaimana di lingkungan sekitar, tetangga, rekan bisnis dan lainnya.
Jadi apa hikmah yang dipetik dari peristiwa ini?
Sebelumnya video ini juga telah beredar diunggah oleh akun Facebook dengan nama Indra Bachtiar, Jumat (17/02/2017).
(TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)
***