Mahasiswi Universitas Ternama Diduga Bunuh Bayinya, Begini Komentar Pihak Kos dan Rumah Sakit
Mereka meminta stempel dari pihak rumah sakit atas hasil rekam medis. Dalam surat tersebut tertera inisial PWA.
Mereka kemudian dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Setelah itu, kedua orangtua PWA ke RSI Unisma untuk mengurus berkas perawatan PWA.
Baca: Bikin Menangis, Akbar yang Dimangsa Ular Piton Ternyata Petik Sawit untuk Tujuan Ini
Baca: Tragedi Akbar Terulang, Ular Piton 7 Meter Patuk dan Belit Petani Bone
“Iya datang kok ke sini. Saya memang tidak kenal dengan anaknya. Tapi kemarin suami saya yang nelpon langsung orangtua PWA,” ungkapnya.
Sementara, pemilik kos juga membenarkan kalau orangtua PWA datang dari Blitar.
Dijelaskan lebih jauh oleh salah seorang anggota keluarga pemilik kos, PWA sudah kos di tempat tersebut selama tiga tahun.
Baca: Sungguh Kejam, Mahasiswi Perguruan Tinggi Ternama Ini Lahirkan Bayi dan Dibunuh Tanpa Ampun
Belakangan, tambahnya, kondisi perutnya memang terlihat membesar.
Eny, pemilik kos sudah mencurigai semakin membesarnya perut PWA.
“Tapi masih ditutup almamater, jadi tidak terlalu kelihatan,” ujarnya.
Di rumah kosnya itu, ada tiga mahasiswi yang indekost, satu di antaranya adalah PWA.
“Memang mengagetkan kabar ini. Setahu saya PWA anaknya baik dan pintar. Bahkan, kabarnya mendapat beasiswa,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Heru Dwi Purnomo menerangkan, pihaknya mendapat laporan dari warga terkait temuan mayat bayi.
Polisi langsung melakukan olah TKP di lokasi.
Dari hasil olah TKP ditemukan beberapa barang bukti seperti tas dan pembungkus yang digunakan untuk membungkus mayat bayi.