Dugaan Makar
Ini Skenario Makar Khaththath Cs Gulingkan Pemerintahan Jokowi Menurut Polisi
"Dalam pertemuan itu adalah bagian-bagian yang akan dilakukan, kan' perlu juga bukan hanya 5 orang itu saja, kan perlu massa," ujar Argo.
TRIBUN-MEDAN.com - Para tersangka kasus dugaan makar telah memiliki rencana yang matang untuk menggulingkan pemerintah yang sah.
Aksi nekat telah direncanakan para tersangka, yakni Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam, Muhammad al Khaththath, dan empat orang penggerak aksi 313.
Baca: Si Cantik Ira Koesno Pandu Debat Cagub-Cawagub Pilkada DKI, Sandi Antusias
Baca: Gelar Resepsi Mewah, Inilah Foto-foto Baju Cinderella Kezia Karamoy
Mereka lebih dulu rapat di dua tempat, di kawasan Kalibata Jakarta Selatan dan Menteng Jakarta Pusat.
Polisi menyebut mereka membahas bagaimana rencana untuk menduduki Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, ada beberapa rencana yang telah dipersiapkan soal bagaimana cara mereka bisa masuk ke Gedung DPR/MPR.
"Ada juga caranya untuk menabrakan kendaraan truk di pagar belakang DPR. Ada juga tujuh pintu dari hasil rapat itu, gorong-gorong, jalan setapak. Jadi dengan asumsi bahwa kalau semua massa sudah masuk ke Gedung DPR, akan kesulitan didorong keluar. Ini juga ada pemufkatan dan niat," ujar Argo di Markas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Baca: Sedan Mercy Bekas Kendaraan Rombongan Raja Salman Dijual, Anda Berminat?
Baca: Dirilis Lagi, Video dan Foto Kehamilan Nia Ramadhani Bertema Negeri di Awan
Dalam pertemuan itu, menurut polisi, dibahas siapa-siapa saja yang akan melakukan aksi nekat mengkudeta pemerintahan sah lewat rencana aksi lebih besar dari 313 itu.
Bukan hanya Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththath dan empat orang penggerak aksi 313 yang diduga akan melakukan perbuatan makar saja yang memiliki peran dalam rencana aksi lebih besar dari 313 tersebut.
"Dalam pertemuan itu adalah bagian-bagian yang akan dilakukan, kan' perlu juga bukan hanya 5 orang itu saja, kan perlu massa," ujar Argo.
Baca: Ini Ciri Unik Suku Mante Menurut Pencari Getah Gaharu yang Pernah Melihat
Argo mengatakan terduga pemufakatan makar sudah merencanakan besaran anggaran untuk melakukan aksi penggulingan Pemerintah Republik Indonesia (RI) saat ini.
Perencanaan itu dibuat dalam pertemuan di Kalibata, Jakarta Selatan dan Menteng, Jakarta Pusat.
"Memang di sana disampaikan bahwa untuk jatuhkan pemerintah sah dibutuhkan dana Rp 3 miliar, pemerintah bisa jatuh," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Baca: Nazaruddin Sebut Gamawan Sempat Gertak Mau Batalkan e KTP karena Belum Dapat Jatah
Menurut Argo, polisi saat ini belum mendapatkan sumber dana tersebut. Adapun uang Rp 3 miliar itu masih dalam bentuk perencanaan dan belum terealisasi.
Selain itu, dia juga belum mengungkapkan secara rinci untuk apa saja anggaran sebesar Rp 3 M.
Adapun soal barang bukti Rp 18,8 juta yang ditemukan dari Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khanththath, Argo mengatakan bahwa uang tersebut diduga berkaitan dengan aksi 313.
"Kalau kaitkan barang bukti yang kami sita, diduga uang itu berkaitan dengan kegiatan 313 kemarin," kata Argo.
Polisi sebelumnya menangkap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath, ZA, IR, V, dan M terkait dugaan pemufakatan makar pada Jumat (31/4/2017).
Kelima orang tersebut disangkakan Pasal 107 KUHP juncto Pasal 110 KUHP tentang Pemufakatan Makar.
Sementara itu, V, dan M juga dikenai Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.