Kecelakaan Maut
Memilukan, Tangis dan Ciuman Terakhir Ida untuk Suami dan Dua Anaknya yang Jadi Korban Truk Maut
“Liat adik kalian dulu. Liatlah sudah suci dia, ayok Nak, cium adek. Allahu Akbar,” ujarnya usai mencium jenazah putra bungsunya itu.
Sedangkan, Indra bersama dua anaknya Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (5) terlindas truk.
Bahkan, sepeda motor Honda Scoopy yang mereka kendarai terseret hingga beberapa meter.
Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman menjelaskan, truk bermuatan alat berat itu dikemudikan Saiful Fadli (44).
Besar dugaan, truk mengalami rem blong.
"Dari pengakuan sopir tiba-tiba rem blong. Sehingga tidak dapat mengendalikan laju truk," ujarnya di rumah duka, Jalan Masjid Helvetia.
Dia menambahkan, truk berangkat dari Kota Langsa, Aceh, Sabtu (27/5) pukul 22.00 WIB.
Namun, saat berada di persimpangan Jalan Amal-Jalan Ringroad tiba-tiba rem tidak berfungsi.
Padahal, saat memperlambat laju kendaraan di persimpangan Jalan Gatot Subroto-Ringroad kondisi rem bagus. Artinya, tidak ada kendala.
Rencananya, alat berat akan diantar ke Marendal, Deliserdang.
"Saya tanya kenapa kok bodoh kali kau, enggak diarahkan truk ke sisi kanan dan kiri. Tapi sopir menjawab, panik sehingga terpikir mengarahkan truk," katanya.
Ia menyampaikan, korban luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit Bina kasih yang Muhammad Safikri (14), Aldon Sinambela (47).
Sedangkan yang dirawat di rumah sakit Sari Mutiara, yakni Afia Zahro Purba (11), Alexander (17), Dini Ananda (12), dan M Agli (13).
Dari empat orang yang dirawat di rumah sakit Sari Mutiara, hanya Afia Zahro Purba yang harus diopname karena kakinya patah.
Sementara tiga lainnya hanya rawat jalan.
(tio/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/laka-lantas-maut-subahan_20170529_060626.jpg)