Edisi Cetak Tribun Medan
Tragedi Asmara Subuh, Kaki Safikri Dilindas Truk Maut demi Selamatkan Pacarnya
"Anak saya tidak ugal-ugalannya. Dia ditabrak dari belakang. Jahat sekali truknya. Kenapalah ditabraknya anakku," ujarnya.
Aisyah semakin sedih ketika mengingat anaknya yang sekolah di SMP Brigjen Katamso harus mengikuti ujian kenaikan kelas, Senin (29/5), hari ini.
"Anakku besok ujian. Gimanalah ini. Tolonglah supaya dikasih kesempatan ujian setelah sehat nanti," ujarnya seraya menyeka air matanya.
Baca: NEWS VIDEO: Truk Maut Seruduk Barisan Motor yang Berhenti di Traffic Light, 3 Orang Tewas
Ia berharap pendidikan anaknya jangan jadi terkendala karena kecelakan yang menpa anaknya tersebut. "Saya gak mau masa depan anakku hancur, kalau gak dikasih ujian, gimana nanti," katanya.
Wanita berkulit putih ini juga mengutarakan bahwa anaknya keluar dari rumah pada pagi hari bersama teman-temannya untuk berkeliling-keliling mengikuti asmara subuh yang kerap dilakukan oleh anak-anak seusianya.
"Sama teman-teman sekolahnya dia tadi pergi pagi-pagi. Dia dijemput. Kira-kira pukul 05:30 mereka pergi tadi dari rumah kami di Marelan. Tak sedikit pun tadi ada firasatku bakalan begini. Anakku ini pun ngaknya ngebut-ngebut," ujarnya.
Tari Tante Safikri mengatakan Kaki kiri Safikri di bagian sebelah kiri remuk, kaki sebelah kananya terdapat luka gores, begitu juga disekujur tubuhnya terdapat luka yang sudah mendapat jahitan dari pihak rumah sakit.
Dalam ceritanya, Tari mengutarakan bahwa Syafikri bercerita kepada keluarganya, bahwa kakinya terlindas truk ketika dia hendak menyelamatkan teman wanitanya (pacar) yang diboncengnya.
"Dia tadi sempat menyelamatkan perempuan yang bersamanya tadi. Dia peluk dan ditarik temannya itu untuk menghindari lindasan truknya, cuma dia gak sadar kakinya masih tertinggal dan langsung kena lindas truk," ujar Tari.
Katanya teman wanita Syafikri tidak mendapat luka berarti dalam kejadian ini. Teman wanitanya ini sempat dibawa ke Bina Kasih, namun sudah diperbolehkan pulang
Kedua korban ini dibawa ke RS Bina Kasih oleh seorang pengendara becak bermotor yang berada di lokasi saat kejadian. Namun saat di rumah sakit kedua korban ini sudah ditemani oleh keluarganya.
"Tadi dibawa oleh tukang becak ke sini," ujar salah seorang perawat di IGD RS Bina Kasih. (ryd)
