Edisi Cetak Tribun Medan

Horeee, Setelah Menunggu 33 Tahun, Akhirnya Sumut Bebas Krisis Listrik

MVPP sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan direncanakan Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 9 Juni 2017.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5/2017). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut. 

Kemudian, PLN juga sedang mengerjakan pembangkit di Pangkalan Susu. Oleh sebab itu, ke depan tidak ada lagi krisis listrik di kawasan Sumbagut. Tapi, pembangkit PLN masih ada gunakan diesel jadi butuh dana operasional yang besar.

"Pembangkit diesel ini lebih mahal dibandingkan panas bumi, dan air. Kalau paling murah lagi pakai nuklir namun belum di bangun. Yang penting daya listrik Sumbagut aman dan pembangunan tol listrik sangat bagus," katanya.

Binharun Nababan, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Utara mengatakan, memasuki Ramadan dilakukan tahapan-tahapan sinkronisasi pembangkit kapal listrik.

"Tahapan sinkronisasi, yang diawali penyalaan mesin secara perdana oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Direktur PLN Regional Sumatera Amir Rosidin langsung dari atas kapal Onur Sultan milik PT Karpowership," ujarnya kepada wartawan di Belawan.

Ia menjelaskan, MVPP dapat sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan direncanakan Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 9 Juni 2017.

MVPP akan mengalirkan daya sebesar 240 MW. Adapun didatangkannya kapal listrik itu sebagai proyek 35.000 MW guna meningkatkan pasokan listrik untuk kebutuhan daya pada sistem kelistrikan di wilayah Sumbagut.

"Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut menjadi 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW," katanya.

Dia mengungkapkan, kapal MVPP Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter ini memiliki mesin PLTD berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 MW.

Adapun, beberapa kelebihan dari MVPP ini di antaranya, memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG).

Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan memiliki beberapa kelebihan lain. Seperti tidak membutuhkan lahan untuk membangun. Kemudian, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar.

"Konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah," ujarnya.

Tidak hanya itu, bersamaan dengan pengoprasian perdana MVPP, juga mengadakan kegiatan acara buka bersama, safari Ramadan di PLN Pembangkitan Sektor Belawan yang turut dihadiri para alim ulama, tokoh masyarakat.

"Aparat TNI/Kepolisian dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Belawan. Pada kesempatan ini Gubernur dan Direktur PLN Regional Sumatera secara simbolis memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa," ungkapnya. (tio)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved