Tawa Spontan Presiden Jokowi ketika Ngobrol dengan Siswa SMP dengan Logat 'Ngapak'

"Balita enam sampai sebelas bulan ini delapan keping per hari. Diatur saja pagi siang malam berapa," ujar Jokowi.

Tribunnews/HO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belajar bahasa 'ngapak' Banyumasan dari seorang anak SMP bernama Razasfara Haidar Ramadhan di sela-sela pembagian Program Keluarga Harapan dan Program Pemberian Makanan Tambahan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2017). (Tribunnews/HO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) 

Usai menjelaskan mengenai Program Keluarga Harapan dan Program Pemberian Makanan Tambahan kepada ratusan warga, Presiden kemudian meminta perwakilan warga untuk maju menjawab pertanyaan.

Tawa pecah ketika Presiden Jokowi meminta seorang siswa SMP bernama Razasfara Haidar Ramadhan. Ketika itu Presiden bertanya nama panggilannya, tetapi dijawab Raza pakai bahasa 'ngapak'.

"Nama panggilannya Raza atau Raja?" kata Jokowi bertanya.

"Pada bae," kata Raza.

Mendengar jawaban itu, Presiden Jokowi tertawa.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang duduk di sisi kiri Jokowi tertawa terpingkal-pingkal.

Jokowi kembali bertanya "Pada Bae itu artinya apa?"

"Sama saja," kata Raza dengan suara lantang.

"Coba saya lapar apa artinya?" kata Jokowi kembali bertanya.

"Nyong kencot," kata Raza.

Ganjar kembali tertawa terpingkal-pingkal.

Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Menkes Nila Moeloek pun tak bisa menahan tawa.

Jokowi bertanya lagi, "Kalau kenyang makan nasi apa artinya?"

"Nyong wareg mangan sega," kata Reza polos.

Suasana kembali riuh karena suara tawa warga yang geli melihat tingkah Raza.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved