Tawa Spontan Presiden Jokowi ketika Ngobrol dengan Siswa SMP dengan Logat 'Ngapak'

"Balita enam sampai sebelas bulan ini delapan keping per hari. Diatur saja pagi siang malam berapa," ujar Jokowi.

Tribunnews/HO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belajar bahasa 'ngapak' Banyumasan dari seorang anak SMP bernama Razasfara Haidar Ramadhan di sela-sela pembagian Program Keluarga Harapan dan Program Pemberian Makanan Tambahan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2017). (Tribunnews/HO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) 

Begitu juga Ganjar yang tertawa sambil membungkuk dan kedua tangannya disandarkan di perutnya.

Dari hasil dialog itu, Presiden Jokowi mengingatkan kepada warga yang hadir bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki keragaman, terutama dari segi budaya.

"Bahasa kita ini dari Sabang sampai Merauke ada 1.100 lebih berbeda-beda. Tiap kabupaten beda, tiap provinsi beda, baik Sabang sampai Merauke, Pulau Miangas sampai Pulau Rote," kata Jokowi.

Dari kejauhan terlihat seorang bocah SMP mengelus dada saat berada di samping Presiden Joko Widodo di sela-sela acara Program Keluarga Harapan dan Program Pemberian Makanan Tambahan di Cilacap.

Ia tampak gugup karena berada dekat dengan orang nomor satu di negeri ini.

"Badannya kurus kaya saya," ucap Presiden yang akrab disapa Jokowi kepada bocah tersebut.

Setelah itu, ada peristiwa lucu yang membuat warga, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan beberapa menteri Kabinet Kerja tertawa terpingkal-pingkal. Apa itu?

Presiden Joko Widodo kembali belajar bahasa atau dialek ngapak dari bocah tersebut yang kemudian mengundang gelak tawa.

Sementara dalam kunjungan kerjanya di Pondok Pesantren Darussalam, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2017) malam, Presiden Joko Widodo seperti biasa berinteraksi dengan para santri dengan cara memberikan pertanyaan atau tantangan.

Salah satunya dengan santri bernama Sihebaldatana yang ditunjuk Presiden Jokowi maju ke depan ternyata mampu memukau para santri lainnya, juga tamu undangan, termasuk Presiden Jokowi, karena aksi musik beatbox-nya.

Musik beatbox yakni bermusik hanya dengan menggunakan mulut.

"Ini hanya ada di Pondok Pesantren Darussalam," kata Presiden Jokowi usai menyaksikan aksi beatbox sang santri.

Karena aksinya tersebut, Sihebaldatana mendapatkan sepeda tanpa harus menjawab pertanyaan dari Presiden Jokowi.

Diberitahu dapat sepeda, Sihebaldatana pun girang bukan kepalang, ia langsung sujud syukur di depan Presiden Jokowi.

(tribun/nic)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved