Tewasnya Dua dari Tujuh Teroris yang Ditangkap Polisi
Lalu, Yaman merupakan yang membonceng Iqbal pada saat melakukam eksekusi penembakan terhadap Bripka Zaenal
TRIBUN-MEDAN.com - Densus 88 dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menangkap sebanyak tujuh teroris di Ambalawi, Kabupaten Bima, NTB.
Dua dari tujuh teroris tersebut ditembak mati dalam penangkapan yang dilakukan 30 sampai 31 Oktober 2017 tersebut.
Baca: Waspadalah, Liquid Vape yang Mengandung Narkoba Mulai Beredar
Baca: Fantastis, Trio Liga Inggris Berjaya di Liga Champions
Baca: Heboh, Presiden Jokowi Kendarai Motor Trail Seberangi Jembatan Gantung
"Dua orang yang ditembak Amir alias Dance, merupakan eksekutor penembakan Bripka Abdul Ghofur, dengan dibonceng oleh Imam Munandar alias Nandar," kata Brigjen Pol Rikwanto, Karopenmas Divisi Humas Polri, dalam keterangan rilis yang diterima Warta Kota, Rabu (1/11/2017).
Baca: Viral Pasutri Beda Usia, Pria Muda Lontar Jawaban Menohok tatkala Istri Dihina
Baca: Usai Ditalak Cerai Enji, Penampilan Terkini Nizar yang Belum Resmi Jadi Janda Disorot Warganet
Baca: 7 Foto Nakal nan Aduhai ala Nikita Mirzani yang Bikin Cenat-cenut
Baca: Dibully karena Dianggap Bukan Pribumi, Bocah Ini Akhirnya Apungkan Permintaan yang Bikin Nyesek
Baca: Mengudar Fakta di Balik Hotel Alexis, Siapa Sang Pemilik dan Kaitannya dengan Wiranto dan Ahok
Baca: Gara-gara Hal Ini, Istri Andre Taulany sampai Disebut Tak Pantas oleh Warganet, Kenapa Ya?
Baca: Tetap Waspada, Inilah Daftar Hoax Terkait Registrasi Kartu SIM Prabayar
Baca: Hari Ini Polisi Razia Serentak, Jangan Asal Mau Ditilang tapi Lengkapi Juga Surat-surat Kendaraan
Baca: Duh Ampun Alasan Bantu Teman, Perempuan Ini Jual Jasa Layani Threesome via Facebook
Lalu, Yaman merupakan yang membonceng Iqbal pada saat melakukam eksekusi penembakan terhadap Bripka Zaenal
Kemudian, tersangka lainnya adalah Muhammad Ikbal Tanjung (28).
Keterlibatannya sebagai eksekutor dalam penembakan terhadap Bripka Zaenal.
"Tersangka lainnya Abdul Hamid alias Damo (60) berperan memberikan bantuan logistik kepada para pelaku yang dalam pelarian. Karena terkait dengan penembakan anggota Polres Bima," jelasnya.
Kemudian, Jasman Ahmad (28), terlibat sebagai sebagai koordinator penyedia logistik.
Untuk diberikan kepada para pelaku yang sedang dalam pelarian karena terkait dengan penembakan anggota Polres Bima
Lalu, Yaser bin Thamrin (27) Ikut dalam pelatihan fisik yang dilakukan pada internal Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Pelaku lainnya, Arkam (30) terlibat ikut dalam pelatihan fisik yang dilakukan pada internal JAD Bima," jelasnya.
Lalu, dari interogasi sementara, keterangan Muhammad Iqbal mengatakan dirinya dalam kasus penembakan anggota polri di Kota Bima pada tanggal 11 September 2017.
"Iqbal berperan sebagai eksekutor dengan target anggota Polri atas nama Bripka Zaenal dengan TKP di depan SMKN 2 Kota Bima," katanya.
Selain itu Iqbal menjelaskan bahwa dia dibonceng oleh Rahmat dan Yaman dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter miliknya.
Kemudian, lanjut Rikwanto untuk TKP di depan SMPN 8 Kota Bima yang menjadi eksekutor adalah Amir dengan diboncengi Imam, menggunakan sepeda motor Yamaha Vega.
"Setelah kejadian mereka berempat melarikan diri ke arah Ambalawi dan bersembunyi di gunung di Ambalawi," katanya.
Dalam penangkapan tersebut Iqbal menjelaskan bahwa Imam masih memegang satu pucuk senpi rakitan, dengan amunisi tiga butir kaliber 5,56 mm.
Selama bersembunyi mendapat bantuan logistik dari Jasman berupa mie instan dan biskuit.
"Disalurkan melalui orang tuanya yang bernama Dami untuk mengantarkan logistik tersebut ke tempat persembunyian," katanya.
Sedangkan, dalam keterangan Abdul Hamid, pada bulan Oktober Dami sempat mengantarkan berupa
mie instan berjumlah 10 bungkus yang disimpan pada pondoknya.
Kemudian beras seberat lima kg disimpan di kebunnya, dan memberikan sebuah terpal disimpan pada pondoknya.
Berita Ini Sudah Tayang di Warta Kota dengan Judul Polisi Tangkap Tujuh Teroris, Dua Tewas di Bima
