Sebelum Meninggal, Berikut Pernyataan Hari Darmawan soal Harta Warisan pada Anak-anaknya

" Satu tidak berdaya, karena dia ada epilepsi. Kondisinya tidak baik tidak bisa apa-apa," terang Hari.

Tribun Jakarta

TRIBUN-MEDAN.com - Hari Darmawan sebagai pendiri Matahari Departement Store dan Taman Wisata Matahari tentunya memiliki harta yang melimpah.

Diberitakan sebelumnya pria kelahiran Makassar ini tidak pernah lupa untuk berbagi dan melakukan berbagai macam kegiatan sosial.

Dikutip TribunJakarta.com dari wawancara Hari Darmawan dengan Filantropi pada tahun 2017, jawaban Hari saat ditanya soal warisan anak-anaknya cukup mengejutkan.

Baca: Masih Ingat Sonya Depari? Begini Kabar Terkininya dan Dia Baru Saja Berduka

Baca: Duh, Leher Guru Mengaji Ditusuk saat Jadi Imam Salat Subuh, Ternyata Pelakunya . .

Baca: Panglima TNI Marsekal Hadi Kembali Mutasi Puluhan Perwira TNI, Berikut Daftar Nama Mereka  

Baca: Video Viral, Istri Sah yang Menghajar Pelakor justru Dipukuli Suami

Baca: Jokowi Sanggup Bikin Kader Partai Demokrat Tertawa Ngakak, Ingatkan Komentar Ruhut soal SBY

Baca: Inul Daratista unggah Foto dengan Sang Anak, Netizen Soroti Wajahnya yang Tanpa Riasan

Sang pembawa acara bertanya bagaimana respons anak-anak dengan sikap Hari yang suka berbagi harta dengan orang lain, sedangkan seharusnya harta tersebut adalah warisan untuk ke empat anaknya.

" Justru saya tidak pernah melihat anak saya begitu, saya ada empat anak," ujar Hari.

Hari menjelaskan bahwa ke empat anaknya tidak pernah mempermasalahkan dirinya yang gemar berbagi.

Satu di antara empat anak Hari adalah anak dengan berkebutuhan khusus.

Baca: Fahri Hamzah: Otak Hoax Itu Begini, Kalah Pilkada dan Divonis Menista Agama

Baca: Masih Misteri, Tukiyem Kesurupan lalu Meninggal Dunia, Diduga Korban Pembunuhan

Baca: Menilik Foto Maternity Moa Aeim dan Lee Jeong Hoon usai Menikah Empat Bulan Lalu

Baca: Setelah Nikahi Gadis Indonesia, Artis India Pemeran Jodha Akbar Ini Umumkan Kelahiran Anaknya

Baca: Mulanya Kesal dengan Driver, saat Cek Aplikasi Terkuak Fakta Mengagetkan

Baca: Konsumsi Putih Telur Setiap Hari selama Dua Minggu, Hasilnya Dahsyat

Baca: Konsumsi 7 Makanan Berikut untuk Perkuat Otak dan Meningkatkan Ingatan

" Satu tidak berdaya, karena dia ada epilepsi. Kondisinya tidak baik tidak bisa apa-apa," terang Hari.

Pria yang rambutnya telah memutih semua itu juga menjelaskan mengenai usaha dan kehidupan ketiga anaknya yang lain.

"Anak sulung saya Suzhi itu terkenal juga di masyarkat, beliau punya usaha dan beliau juga aktivis, kedua anak saya Herman dia bisa punya usaha sendiri, anak saya yang ketiga juga punya usaha kue," jelas Hari pada (25/4/2017).

Baca: Kelakuan Mahfud MD Direkam Diam-diam di Balik Layar ILC, Gabriel Mahal Dicecar Kritik

Baca: Video Viral, Istri Sah yang Menghajar Pelakor justru Dipukuli Suami

Baca: Mulanya Dianggap Foto Menjijikkan, Tak Dinyana Ada Kisah nan Menyentuh di Baliknya

Baca: Mantan Pacar Dedi Menemui Annisa Bahar lalu Menyibak Tabir Sang Pria

Baca: Mengulik Sosok Tsamara Amany, Peroleh Nilai A dan Lulus Kurun 3,5 Tahun

Baca: Tampak Sederhana, Baju yang Dikenakan Anak Ashanty Ini Harganya Cukup Fantastis

Pantauan TribunJakarta.com, Hari menjelaskan bahwa ketiga anaknya tidak ada urusan dengannya, karena mereka telah memiliki usahanya masing-masing.

Berbagi adalah hal yang sangat penting bagi Hari, karena menurutnya uang sebanyak apapun yang ia hasilkan tidak akan bisa dia bawa ke surga.

"Kalau saya pintar cari uang banyak, buat apa uangnya tidak saya bawa ke surga, malah sekarang ini saya suka malu kalau saya tidak berbuat baik," tambah Hari.

Gemar Berbagi Dengan Sekitarnya

Pria kelahiran Makasar ini gemar berbagi dan melakukan kegiatan sosial.

Setelah melepaskan Matahari Departement Store 1997 silam, Hari mulai bergerak di bidang sociopreneur.

Sociopreneur adalah usaha yang menginspirasi perkembangnya kegiatan-kegiatan kedermawanan yang bisa dilakukan di tengah masyarakat.

Pria yang meninggal dunia di usia 77 tahun ini, membuka sebuah taman rekreasi yang melibatkan seluruh masyarakat lokal untuk turut berkonstribusi.

Mulai dari pekerjanya hingga pedagang.

Dikutip dari hasil wawancara Filantropi pada tahun 2017, Hari percaya bahwa manusia terlahir untuk saling berbagi.

"Orang dilahirkan di dunia harus berbagi, you harus berbagi," ujar Hari.

Dikenal Sebagai 'Ayah' oleh Anak Buahnya

"Beliau (Hari Darmawan) tidak menempatkan dirinya sebagai pemilik, justru sebagai teman, sahabat, guru, bahkan bagi kami sudah seperti bapak sendiri," ujar Ilham Fadjriansyah, Creative and Marketing TWM, dikutip TribunJakarta.com dari TribunnewsBogor.com, Minggu (11/3/2018).

Menurut Ilham, pendiri Matahari Departemen Store dan Taman Wisata Matahari itu dikenal para pegawai dan masyarakat sekitar sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana.

"Sesuai namanya juga 'darmawan' beliau gemar memberi dan membantu orang lain," ungkap Ilham.

Dari pernyataan Ilham, Hari Darmawan tidak segan untuk ikut terlibat secara langsung bersama anak buahnya ketika ada permasalahan di lapangan.

Dari mulai pegawai kebersihan, keamanan, hingga pedagang di sekitar lokasi wisata kerap diajak bicara oleh Hari Gunawan.

Selain itu menurut Ilham, Hari Darmawan sering memberikan nasihat dan motivasi kepada semua karyawannya.

"Terakhir itu dua hari lalu bapak bilang ke saya, kamu harus tetap semangat, berusaha yang terbaik, dan berbuat kebaikan kepada sesama," ungkap Ilham.

Ilham menyatakan tidak ada pertanda khusus dan kejanggalan pada hari sebelum meninggalnya Hari Darmawan.

"Bapak juga suka tanya kabar keluarga kita atau apa masalah yang sedang kita hadapi," ujar Ilham.

Atas dasar perhatiannya itu lah, Ilham dan karyawan TWM lainnya menyebut Hari Darmawan sebagai ayah di dalam lingkungan bekerja.

"Kita jadi tidak tertekan dalam bekerja dan berusaha sebaik mungkin supaya enggak buat bapak kecewa," ungkapnya.

(Tribun Jakarta/ Tribunnews)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved