Edisi Cetak Tribun Medan
Motif Pdt Henderson Bunuh Rosalia Siahaan Mencengangkan! Terkuak Hubungan Asmara
Setelah kami lakukan pengejaran, pelaku berhasil diamankan. Dan saat diintograsi, pelaku mengakui perbuatannya
Ia ditangkap saat hendak melarikan diri dan berkendara di kawasan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang sekitar pukul 16.30 WIB.
Kemudian sektiar pukul 20.00 WIB, pelaku pun sudah diamankan ke Polres Deliserdang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Duh, Nikita Mizani Keliru Jadi Emosi dan Bela Dipo Latief soal Ucapan Pecandu Narkoba
Baca: Dari Perenungan Bung Karno di Bawah Pohon Sukun, 5 Fakta Menarik Lahirnya Pancasila
Tewas di Kamar Mandi
Rosalia atau ditemukan tewas bersimbah darah tergeletak di lantai kamar mandi. Saat ditemukan, kondisi bagian pinggang ke bawah tak menggunakan celana. Polisi juga menemukan cairan diduga sperma pada kemaluan Rosalia.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan awal, benar ada sperma tapi belum tahu itu punya siapa. Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS Bhayangkara Medan," ujar Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepada Harian Tribun Medan/daring Tribun- Medan.com melalui telepon seluler.
Rosalia Cicimaretini boru Siahaan, masih berstatus lajang. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara. Ia jemaat aktif di gereja yang dipimpin pendeta Henderson. Sejak SMP, Rosalia menjadi anak angkat sang pendeta.
Temuan itu pun sontak membuat heboh warga sekitar. Hanya dalam beberapa menit, warga sudah berkerumun di sekitar lokasi, di Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang.
Saksi mata mengatakan, sebelum temuan itu, menjelang tengah hari, warga sekitar gereja mendengar suara jeritan yang berasal dari bagian belakang gereja.
Baca: Menguak Kasus Pembunuhan Rosalia Siahaan, Temuan Sperma dan Bukti Forensik tak Terbantahkan
"Kira-kira jam 10.30 WIB, saya dengar teriakan suara macam orang minta tolong dari belakang gereja. Tapi kami takut mendekat," kata seorang saksi mata.
Beberapa saat kemudian, sang pendeta keluar. Saat meninggalkan tempat, ia langsung menggembok gerbang gereja. Ia masih tampak tersenyum ketika menyapa warga di luar gereja. Saat itu, peneta mengatakan hendak membeli nasi.
Saat hendak meninggalkan lingkungan gereja, seorang warga bertanya padanya. "Ada warga bertanya ke dia (Pendeta A Sembiring, Red), 'tadi ada suara minta tolong. Itu siapa?'" tanya warga menirukan pertanyaan seseorang kepada pendeta. Lalu pendeta menjawab, "Itu suara kucing."
Warga tidak puas mendengar penjelasan Pendeta A Sembiring. Warga masih penasaran. Setelah ia pergi, warga nekat melompati pagar untuk memeriksa dari arah sumber jeritan di bagian belakang gereja.
"Kami lihat ada perempuan berlumuran darah di dalam kamar mandi. Ada luka di bagian kepala," katanya. (dra/cr9/cr3)