Kapal Tenggelam
Kapten Doni Silalahi: Video Itu Tidak Benar, Aku Langsung Tancap Gas untuk Menolong Korban
Setelah itu, dirinya langsung menggeser tuas gas melaju lebih kencang, untuk menyelamatkan para penumpang kapal kayu tersebut.
Penulis: Satia |
"Saya mempertahaakan pertolongan itu, sampai kapal yang ada di pelabuhan untuk membantu, waktu itu kapal kayu Cinta Damai yang datang untuk membantu, lalu kemudia KMP Sumut I," ujar pria yang mengenakan kemeja putih tersebut.
Sempat bertahan, sampai datang kapal kayu Cinta Damai, ia masih mempertahankan posisinya sampai KMP Sumut I tiba di lokasi. Ia juga mengatakan pada saat bersamaan dirinya juga sedang membawa puluhan kendaraan dan penumpang.
"Setelah datang KMP Sumut I baru kami pergi, sekitar 15 menit lah waktu untuk sampai dari pelabuhan Simanindo ke lokasi kejadian. Saya juga sedang bawa penumpang ada 13 kendaraan dan sekitar lebih dari 40 manusia," ucapnya
Lalu dirinya memerintahkan para anak buah untuk membuang semua pelampung yang ada, masalah juga timbul dikarenakan kapal KMP Sumut II juga hampir tebalik karena angin yang kencang dan ombak besar.
"Kami juga hampir terbalik, namun setelah KMP Sumut I tiba saya langsung meninggalkan lokasi untuk mengantarkan penumpang kami agar tidak bertambah masalah. Jadi bukan saya sengaja meninggalkan mereka," ucapnya dengan suara yang terbata-bata.
Sempat bertahan untuk menolong korban, dari dalam kapal KMP Sumut II juga dihebohkan, di mana hampir seluruh penumpang histeris bahkan ada yang pingsan.
"Kami juga mengalami kendala, hampir setengah penumpang histeris, berteriak-teriak. Ada seorang Ibu menjumpai aku di ruangan dibilang, anaknya sudah pingsan," katanya.
Setelah keadaan semakin runyam, dirinya lantas menggeser tuas dengan kecepatan tinggi untuk mengantarkan penumpang yang di bawak dari Pelabuhan Simanindo ke Tigaras.
"Saya langsung tancap gas bang menuju Tigaras, tapi sebelum saya pergi sudah tiba di lokasi kejadian kapal kayu Cinta Damai dan KMP Sumut I untuk membantu," ucapnya.
Doni begegas langsung menuju Pelabuhan Tigaras untuk menurunkan penumpang dan kendaraan yang ia bawak dari Simanindo. Ia juga langsung berangkat untuk membantu para korban dengan berangkat secepatnya untuk tiba di lokasi kejadian.
"Saya langsung bongkar semua penumpang, langsung tancap gas menolong. Itu dia bang, kendalanya saat itu cuaca sangat buruk, butuh waktu 15 menit untuk sampai di lokasi kejadian," ucapnya.
Begitulah pengakuan kronologi dari Doni Silalahi Nakhoda kapal KMP Sumut II saat melintasi perairan Danau Toba tepat dengan waktu terbaliknya kapal motor kayu tersebut.
Marhan Simbolon Humas kapal fery KMP Sumut, yang juga hadir menemai Doni Silalahi untuk menjelaskan bagaimana kejadian sebenarnya kepada para dewan dan Pemerintah Sumut saat RDP itu.
Humas KMP Sumut ini mengatakan, setelah beredar video yang mengatasnamakan Kapten kapalnya yang tidak bertanggungjawab, keluarga Doni menerima tekanan mental cukup berat.
"Jadi begini ya bang, bukan kami meninggalkan mereka, tapi karena cuaca tidak bagus saat itu, Kapten Doni ini juga sudah memberitaukan kepada kapal lain dengan radio bahkan juga petugas yang ada di daratan. Jadi bukan dia meninggalkan, video yang beredar itu telah membuat tekanan mental berat bagi keluarga Doni," ucap Humas kapal fery KMP Sumut Marhan Simbolon.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/nakhoda-kmp-sumut-ii-kapten-doni-silalahi_20180702_205309.jpg)