SBY Beber Bagaimana Hubungan Sebenarnya dengan Jokowi dan Megawati, Ada yang Belum Pulih

"Partai Demokrat tidak mengusung Pak Jokowi, dan juga tidak mengusung Pak Prabowo,"

Kolase/TribunWow.com/Tribunnews.com
SBY, Megawati, dan Jokowi. (Kolase/TribunWow.com/Tribunnews.com) 

"Waktu itu saya jawab kepada beliau, barang kali tidak tepat bapak, karena dalam pilpres yang baru saja dilaksanakan. Partai Demokrat tidak mengusung Pak Jokowi, dan juga tidak mengusung Pak Prabowo,"

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri.

Dilansir TribunWow.com dari jumpa pers yang disiarkan Kompas TV pada Rabu (25/7/2018) malam, SBY mengaku jika setahun terakhir ia menjalin komunikasi yang baik dengan Jokowi.

Terlebih setelah mereka berkomunikasi secara intensif dalam enam bulan terakhir.

SBY mengatakan pada Oktober 2014 Jokowi mengajak dirinya untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan.

"Waktu itu saya jawab kepada beliau, barang kali tidak tepat bapak, karena dalam pilpres yang baru saja dilaksanakan. Partai Demokrat tidak mengusung Pak Jokowi, dan juga tidak mengusung Pak Prabowo," kata SBY.

Baca: Residivis Begal Sadis Ditembak Polisi, saat Dikepung sedang Tidur Bersama Istri dan Anak

Baca: Persib Bandung Dijamu Persebaya Surabaya Petang Ini, Tonton via Live Streamingnya

Baca: Suryo Prabowo Bereaksi Menyasar Teriakan Nama Ahok di Lapangan Benteng, Ada yang Kelojotan

Baca: Atasi Sakit Gigi dengan 6 Bahan Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah

Baca: Tas Dijambret, Rambut Apoteker Perempuan Ini Tersangkut di Rantai Motor Pelaku

Baca: Lihat Kamar Penjara Setya Novanto dan Koruptor Lainnya di Lapas saat Disambangi Najwa Shihab

SBY menyatakan jika saat itu Demokrat memutuskan tidak mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2014.

Pria 68 tahun ini mengaku jika dirinya kemudian bertemu dengan Jokowi pada tahun 2015.

Pada saat itu, Jokowi mengulangi ajakannya untuk bergabung.

SBY mengatakan saat itu jawabannya masih sama.

SBY lantas menyebutkan apabila dirinya sempat difitnah mengenai aksi 212.

Hal tersebut membuatnya datang ke istana untuk memberikan klarifikasi kepada Jokowi, dan semenjak itu keduanya sering bertemu.

SBY mengatakan, jika cocok, Jokowi bisa diusung oleh partainya pada Pilpres 2019.

Pada Mei 2018, SBY menyatakan dirinya masih berhubungan baik dengan Jokowi.

Baca: Anies Bilang Permasalahan Kali Item soal Warisan, Guntur Romli: Ente Cuma Sibuk Menata Kata

Baca: Kala Ahok Menuliskan Dukungan Jokowi 2 Periode dengan Tulisan Tangan, Simak Fakta di Baliknya

Baca: SBY Beber Bagaimana Hubungan Sebenarnya dengan Jokowi dan Megawati, Ada yang Belum Pulih

Baca: Teranyar, 10 Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018, Pantau 2 Situs Resmi Ini

Baca: Kamar Penjara Eks Wali Kota Medan Rahudman dan Bupati Batubara Jadi Sasaran Utama Penggeledahan

Baca: Ingin Usir Tikus dan Laba-laba dari Rumahmu? Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini

Menurutnya, Jokowi sungguh-sungguh mengajaknya untuk bergabung.

Setiap bertemu dengan Jokowi, SBY menanyakan apakah partai koalisi Jokowi lainnya bisa menerima Demokrat jika bergabung.

Jokowi mengatakan bisa, namun, SBY kemudian melihat realitas hubungannya dengan Megawati, yang menurutnya belum pulih.

"Masih ada jarak, masih ada hambatan di situ," terang SBY.

Ia pun masih berfikir positif karena yang mengajak Jokowi, jadi kenapa tidak?

Kemudian, SBY memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang mengatakan jika dirinya mengajukan cawapres kepada Jokowi.

SBY menegaskan jika hal tersebut sama sekali tidak benar.

"Tidak pernah, termasuk yang disebut-sebut AHY, silahkan ditanyakan kepada Pak Jokowi. Pak Jokowi juga tidak pernah menawarkan posisi cawapres kepada Demokrat," ungkapnya.

Baca: Kamu Sedang Mencoba Menurunkan Berat Badan? Hindari Mengonsumsi 8 Jenis Buah-buahan Berikut

Baca: Ingin Hilangkan Selulit? Kamu Bisa Coba 4 Cara Berikut

Baca: Ingin Usir Tikus dan Laba-laba dari Rumahmu? Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini

Baca: Dadang Mulya Kaget Bukan Main Foto Diri dengan Anaknya Ada di Bungkus Rokok, Begini Kisahnya

Baca: Perempuan yang Dikenal Ramah Itu Sudah Jadi Mayat di Semak-semak, Polisi Amankan Terduga Pelaku

Baca: Polisi Tolong Pengendara Berbonceng Tiga, Ternyata Ada Mayat yang Dibonceng, Ini Kisah Lengkapnya

Baca: Udar 7 Fakta Menyasar Nurbaini, Asisten Si Pengacara Tajir Hotman Paris Hutapea

"Jadi kami selama melakukan 5 kali pertemuan secara intensif tidak pernah membahas cawapres, kami tidak pernah meminta, dan beliau juga tidak pernah menawari posisi itu."

SBY lantas menjelaskan perubahan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

"Saya harus mengatakan nampaknya ada hambatan bagi Demokrat untuk berada dalam koalisi. Sungguh pun saya benar-benar merasakan kesungguhan Pak Jokowi untuk mengajak kami, tetapi saya mengetahui tanpa harus saya sampaikan dari mana sumbernya, memang tidak terbuka jalan bagi Demokrat untuk berkoalisi dengan beliau," ujar SBY.

SBY juga sempat menyinggung omongan ketua PPP, Romahurmuziy yang menyebut Demokrat seolah tidak jadi berkoalisi lantaran yang ditawarkan jadi cawapres tidak diwadahi.

"Salah, saya harap bung Romi hati-hati dalam berstatement," kata SBY mengingatkan Romahurmuziy.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Artikel Ini Sudah Tayang di Tribun Wow dengan Judul SBY Ungkap Hubungannya dengan Jokowi-Megawati hingga Ingatkan Romahurmuziy untuk Jaga Bicara

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved