Kesehatan
Rahasia Umur Panjang ala Jepang, Angka Harapan Hidup 92 Tahun Lebih, Patut Dicoba!
Penelitian menunjukkan, angka harapan hidup orang Jepang yaitu sekitar 92 tahun bahkan banyak yang lebih lama dari itu.
TRIBUN-MEDAN.COM - Selain disiplin yang tinggi, masyarakat Jepang dikenal memiliki usia yang panjang.
Menurut studi kesehatan global yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, orang-orang di Negeri Matahari Terbit dikenal paling sehat dan berumur panjang, dibandingkan negara maju lain di dunia.
Hal ini ternyata tidak lepas dari pola makan sehat ala Jepang yang diterapkan sejak kecil, sehingga tidak mengherankan jika tingkat obesitas disana hanya 3,5%.
Penelitian menunjukkan, angka harapan hidup orang Jepang yaitu sekitar 92 tahun bahkan banyak yang lebih lama dari itu.
Seorang dokter asal Jepang Shigeaki Hinohara membagikan pedoman dasar untuk menjalani hidup yang lebih panjang dan sehat.
Selama hidupnya, Ia membantu Jepang mengembangkan obat-obatan yang menunjang penduduknya panjang umur.
Saran tersebut diketahui saat Ia diwawancarai oleh jurnalis Judit Kawaguchi dari The Japan Times, berikut ulasannya.
Baca: Seleksi CPNS 2018 Akan Dibuka, Beginilah Masalah yang Dihadapi Pelamar saat Mau Mendaftar
Pensiun setelah umur 65 tahun
Dalam wawancara, Ia menjelaskan jika usia pensiun di Jepang ditetapkan pada usia 65 tahun.
Beberapa bulan sebelum kematiannya pada 18 Juli di Tokyo, The New York Times melaporkan, Hinohara terus merawat pasien dan bekerja hingga 18 jam sehari.
"Dia percaya bila hidup adalah tentang kontribusi, jadi dia memiliki dorongan luar biasa untuk membantu orang-orang, untuk bangun pagi-pagi dan melakukan sesuatu yang indah untuk orang lain," ujar Kawaguchi, yang menganggap Hinohara sebagai mentornya.
Inilah yang mendorongnya dan apa yang membuatnya tetap hidup. Dia selalu punya tujuan hari ini, besok, dan lima tahun ke depan," lanjutnya.
Jangan mencemaskan soal makanan yang sehat atau tidur cukup
Saat masa kanak-kanak, semua orang tentu hanya mengetahui bersenang-senang bahkan lupa kapan waktunya makan dan beristirahat.
Ternyata, Hinohara percaya kita sebaiknya mempertahankan sikap itu hingga dewasa.
Baca: Wanita Perlu Tahu Nih, Body Shaming Bikin Baper tanpa Disadari Merusak Kesehatan Mental