Pembunuhan Satu Keluarga
Fakta Baru Pembunuhan 4 Orang Satu Keluarga, Saksi: Mobil Kabur Keluar Rumah Nainggolan
Cepat atau lambat, kepolisian akan mengungkap misteri kasus pembunuhan satu keluarga (Keluarga Diperum Nainggolan) di Bekasi.
Mereka pun segera melapor RT dan Polsek Pondok Gede.
Hingga saat inii, polisi masih mencari tahu motif terkait tewasnya satu keluarga ini.
Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi.
"Sementara ini, semua motif sedang kami kaji. Setelah ini, kami akan konsolidasi. Kami melihat kecenderungan bukan ekonomi," lanjut Indarto.
Hasil penyelidikan tubuh jenazah satu keluarga
Sementara dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes pol Edy Purnomo mengungkapkan hasil penyelidikan terhadap jenazah korban.
Edy mengatakan pada jenazah, terdapat luka-luka dari benda tumpul dan senjata tajam.
"Luka senjata tajam, ada banyak, ada benda tumpul juga. Anak juga ada luka sajam," kata Edy Purnomo, Selasa (13/11/2018).
Berdasarkan penuturan Edy, luka yang diderita korban terdapat pada perut hingga ke kepala.
"Susah kalau ngomong kebanyakan. Ya pokoknya serangannya banyak," ucapnya.
Edy menuturkan, jika dilihat dari luka pada jenazah, pelaku diduga lebih dari satu.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan kedua anak yakni Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tewas diduga akibat disekap hingga kehabisan oksigen, dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca: Protes Ruhut Sitompul hingga Sebut Aburizal Bakrie di TVOne saat Debat Rocky Gerung Bikin Panas
"Sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka. Nanti hasil tepatnya semua jenazah kita kirimkan ke Kramat Jati untuk diotopsi," jelas dia.
Adapun keempat korban yakni suami dan isteri ditemukan di ruang televisi sedangkan kedua anaknya ditemukan di ruang tidur.
"Korban saat ditemukan sudah berlumuran darah di ruang tv, sedangkan kedua anaknya ditemukan di kamar tidur," jelas Indarto.
