Maulid Nabi
Ustaz Abdul Somad (UAS) Menguak Pendapatnya soal Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ada sekitar 300 ribu hadist yang menerangkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW boleh dilakukan.
"Imam an-Nisa'i Abdullah bin Ahmad dalam Zawa'id al-Musnad, al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman dari Ubai bin Ka'ab meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa Rasulullah SAW menafsirkan kalimat Ayyamillah sebagai nikmat-nikmat dan karunia Allah SWT.
Dengan demikian maka makna ayatnya adalah "Dan ingatkanlah mereka kepada nikmat-nikmat dan karunia Allah". Dan kelahiran Muhammad SAW adalah nikmat dan karunia terbesar yang harus diingat dan disyukuri."
Selain pendapat di atas, Ustaz Abdul Somad juga memaparkan pendapat dari Ibu Taumiah.
Ibnu Taimiah yang menjelaskan bahwa mengagungkan hari lahir Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya sebagai perayaan, maka ia mendapat balasan pahala besar karena kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah SAW.
Pendapat lain yang juga dijelaskan Ustaz Abdul Somad berasal dari Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani.
"Hukum asal melaksanakan maulid adalah bid'ah, tidak terdapat dari seorangpun dari kalangan Salafushshalih dari tiga abad (pertama). Akan tetapi maulid itu juga mengandung banyak kebaikan dan sebaliknya. Siapa yang dalam melaksanakannya mencari kebaikan-kebaikan dan menghindari yang tidak baik, maka maulid itu adalah bid'ah hasanah," begitulah pendapat Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani.
10 Amalan Sholawat Perayaan Maulid Nabi SAW
Baca: Maulid Nabi - Intip 6 Perayaan Unik Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Ada Pohon Uang
Baca: Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2018, Daftar 16 Instansi & Kabar Kemenkumham, Cek Link
TAUTAN: Ustaz Abdul Somad Terangkan Bagaimana Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ustaz-abdul-somad-uas_20180912_113919.jpg)